Pernahkah Melihat Anak Anda Makan dengan Cepat Atau Banyak? Para Peneliti Ungkap Alasan Kebiasaan Tersebut

3 Maret 2022, 19:05 WIB
Ilustrasi makan sahur saat puasa Ramadhan 2022 M atau 1443 H./ /Unsplash/National Cancer Institute

LINGKAR MADIUN- Pernahkah Anda memperhatikan anak Anda makan terlalu cepat atau terlalu banyak? Apakah mereka tidak cukup memperhatikan tubuh mereka?

Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh University of Buffalo telah menemukan bahwa anak-anak impulsif cenderung makan lebih cepat daripada rekan-rekan mereka yang lebih introvert, dan dapat memiliki peluang lebih tinggi untuk menjadi gemuk.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak impulsif juga lebih cenderung memiliki keinginan untuk makan ketika makanan ada di depan mereka.

Baca Juga: 5 Zodiak Punya Pesona Tingkat Tinggi, Paling Banyak Dikagumi, Sangat Memotivasi Banyak Orang

Baca Juga: 5 Shio Ini Bisa Bergembira, Nasib Baik Akan Mengantarnya Menerima Hoki Dahsyat di Bulan Maret 2022

Sementara banyak dari kita telah mengadopsi pola makan dan kebiasaan olahraga yang buruk selama pandemi, termasuk anak-anak, penting untuk memahami apa yang dapat merusak kesehatan mereka secara fisik dan mental.

Kebiasaan makan yang tidak seimbang hanyalah sebagian dari gambarannya.

"Temperamen telah dikaitkan dengan banyak hasil perkembangan dan perilaku pada anak-anak, namun terlepas dari bukti yang berkembang, beberapa penelitian telah memeriksa hubungannya dengan obesitas pada masa kanak-kanak," kata Robert Berkowitz, profesor emeritus di University of Pennsylvania, Direktur Medis Senior Center for Gangguan Berat dan Makan dan seorang psikiater di The Children's Hospital of Philadelphia.

Baca Juga: Irma Rachim Kembali Pasang Badan, Bela Mati-matian Doddy Sudrajat: Darah Keluarga Itu Tidak Bisa Dicuci

Baca Juga: Ibu Kota Negara Baru sebagai Awal Peradaban dan Merealisasikan Visi Indonesia 2045

Tim peneliti yang temuannya dipublikasikan di jurnal Pediatric Obesity mengamati 28 anak dari program intervensi keluarga yang mendorong perilaku makan sehat bagi anak usia empat hingga delapan tahun yang berisiko tinggi mengalami obesitas.

Peneliti memeriksa berbagai topik, seperti rasa kenyang anak dari makanan, reaksi mereka terhadap makanan, apakah bau atau rasa, dan seberapa cepat mereka memakan makanan yang disajikan.

Kepribadian anak, pengendalian diri, impulsif dan kemampuan untuk mengelola emosi negatif diperhitungkan.

Baca Juga: 5 Zodiak Punya Pesona Tingkat Tinggi, Paling Banyak Dikagumi, Sangat Memotivasi Banyak Orang

Baca Juga: 5 Shio Ini Bisa Bergembira, Nasib Baik Akan Mengantarnya Menerima Hoki Dahsyat di Bulan Maret 2022

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang merasa kenyang memiliki lebih banyak kontrol diri yang membantu mereka makan dalam jumlah yang tepat.

Anak-anak yang makan lebih lambat juga cenderung tidak menjadi ekstrovert atau impulsif, menurut temuan tersebut.

Menenangkan anak dengan makanan

"Orang tua mungkin menggunakan makanan untuk menenangkan anak yang temperamen dan meredakan emosi negatif," kata Alyssa Baton, salah satu editor studi tersebut. 

Baca Juga: Irma Rachim Kembali Pasang Badan, Bela Mati-matian Doddy Sudrajat: Darah Keluarga Itu Tidak Bisa Dicuci

Baca Juga: Ibu Kota Negara Baru sebagai Awal Peradaban dan Merealisasikan Visi Indonesia 2045

“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji cara yang berbeda di mana orang tua memberi makan anak-anak mereka dalam menanggapi temperamen mereka,” tambahnya, “dan menyelidiki apakah hubungan antara temperamen dan perilaku makan adalah jalan dua arah. Bisakah kebiasaan makan lebih lambat, dari waktu ke waktu, menyebabkan impulsif yang lebih rendah?”

Cara makan lebih lambat

Jika Anda ingin mengubah kebiasaan makan Anda dan anak Anda, dan menerapkan kecepatan makan yang lebih lambat dan lebih sehat, inilah yang perlu Anda lakukan: 

Baca Juga: 5 Zodiak Punya Pesona Tingkat Tinggi, Paling Banyak Dikagumi, Sangat Memotivasi Banyak Orang

Baca Juga: 5 Shio Ini Bisa Bergembira, Nasib Baik Akan Mengantarnya Menerima Hoki Dahsyat di Bulan Maret 2022

  1. Hindari makan di depan layar (komputer, ponsel, TV, dll);
  2. Coba letakkan garpu di piring di antara gigitan;
  3. Minum air;
  4. Cobalah untuk mengunyah setiap gigitan beberapa kali lebih banyak dari biasanya;
  5. Ambil gigitan kecil dan makan makanan yang kaya serat makanan yang biasanya membutuhkan mengunyah lebih kuat.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerusalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler