Rutin Minum 1 Gelas Susu saat Sahur dan Berpuka Puasa, Bantu Atasi Jantung Koroner untuk Jangka Panjang

3 April 2022, 17:45 WIB
Ilustrasi: Susu segar /Pixabay/Congerdesign

LINGKAR MADIUN - Sebuah studi yang diterbitkan di International Journal of Obesity menemukan bahwa mengonsumsi segelas susu setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa mereka yang minum susu setidaknya satu gelas setiap hari memiliki risiko 14 % lebih rendah terkena penyakit jantung koroner.

Menurut Mayo Clinic, kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

 

Namun studi baru juga menemukan bahwa orang yang secara teratur minum susu memiliki kadar kolesterol baik dan jahat yang lebih rendah.

“Ini menunjukkan bahwa mengurangi asupan susu mungkin tidak diperlukan untuk mencegah penyakit kardiovaskular,” ujar ahli kesehatan sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari Best Life Online.

Dengan demikian, kamu bisa mulai membiasakan minum susu saat sahur dan berbuka demi menjaga kesehatan jantung saat puasa.

 

Pasalnya, mengonsumsi susu bukanlah masalah yang signifikan untuk risiko penyakit kardiovaskular meskipun sedikit berdampak pada kenaikan berat badan.

Menurut penelitian, mengonsumsi susu lebih dari dua porsi per hari dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular 22 % lebih rendah dibandingkan tidak mengonsumsi susu sama sekali.

Misalnya, mengonsumsi lebih dari satu yogurt setiap hari dikaitkan dengan risiko penyakit jantung 10 % lebih rendah dibandingkan dengan tidak mengonsumsi yogurt.

 

Departemen Pertanian AS (USDA) merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi 3 porsi susu per hari. Hal tersebut setara dengan sekitar 3 cangkir susu.

Dan idealnya, kamu harus mengonsumsi varietas bebas lemak atau rendah lemak yang menyediakan nutrisi penting tanpa tambahan lemak.

Namun, jika kamu tidak suka mengonsumsi susu maka kamu perlu menyediakan berbagai nutrisi yang umumnya diperoleh dari susu termasuk protein, kalsium, kalium, magnesium, vitamin D, dan vitamin A.

Semoga pembahasan ini bermanfaat serta dapat menjadi tambahan wawasan kesehatan tersendiri bagi kamu ya. Selamat mencoba.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Best Life Online

Tags

Terkini

Terpopuler