Jika Kamu Konsumsi Vitamin Ini Lebih dari 60.000 IU, Bisa Beracun Bagi Tubuhmu

24 Mei 2022, 17:25 WIB
Ilustrasi konsumsi vitamin D /Pixabay/Bru-nO

LINGKAR MADIUN - Selama pandemi Covid-19, banyak ahli medis menyarankan untuk mengonsumsi vitamin tertentu untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kekurangan vitamin D mungkin akan sangat merugikan kesehatan tubuh. Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin D juga dapat mengumpulkan racun di dalam tubuh.

Vitamin D membantu dengan berbagai fungsi di dalam tubuh. Vitamin D dapat berperan dalam penyerapan kalsium dan fosfor, fungsi kekebalan tubuh, dan melindungi kesehatan tulang, otot, dan jantung.

Baca Juga: Jika Kamu Konsumsi Suplemen Ini Lebih dari 1000 Miligram Sehari, Jantung Kamu dalam Bahaya

Mendapatkan jumlah vitamin D cukup penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi yang normal, serta meningkatkan ketahanan terhadap penyakit tertentu.

Selain itu, vitamin D juga dapat mengurangi depresi dan risiko penyakit jantung, sekaligus berpotensi membantu kamu menurunkan berat badan.

Dilansir Lingkar Madiun dari laman Best Life Online pada 24 Mei, The Endocrine Society dan The Institute of Medicine menjelaskan bahwa untuk orang dewasa direkomendasikan untuk mendapatkan vitamin D minimal 600 IU dan maksimal 4.000 IU setiap hari.

Baca Juga: Kasus Subang, Terkuak Lokasi Aktifnya HP Amel Terakhir di Rumah Orang yang Tak Asing, Siapa Dia?

Saat kamu terkena sinar matahari dan mengonsumsi asupan tertentu seperti daging merah, hati, kuning telur, hingga sereal sarapan tertentu, kamu telah mendapatkan vitamin D secara alami.

Namun, ketika kamu mengonsumsi vitamin D secara sintetis dalam bentuk suplemen, kemungkinan akan terjadi penumpukan yang berpotensi menciptakan racun di dalam tubuh.

Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan keracunan vitamin D yang dikenal sebagai hypervitaminosis D.

Mengkonsumsi 60.000 unit internasional (IU) vitamin D setiap hari selama beberapa bulan telah terbukti menyebabkan toksisitas.

Baca Juga: Viral! Calon Mempelai Pria di Palembang Tak Hadiri Pernikahan demi Barang Kesayangannya, Begini Faktanya!

Kondisi tersebut disebabkan oleh konsumsi vitamin D tambahan dalam jumlah besar, yang menyebabkan penumpukan kalsium dalam darah, yang dikenal sebagai hiperkalsemia.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan mual dan muntah, lemas, dan sering buang air kecil sebelum berkembang menjadi nyeri tulang dan masalah ginjal, termasuk pembentukan batu kalsium. 

Ketika masalah tersebut muncul, intervensi medis akan diperlukan. Kamu perlu menghentikan asupan vitamin D dan membatasi asupan kalsium.

Dokter mungkin juga akan meresepkan cairan dan obat-obatan intravena, seperti kortikosteroid atau bifosfonat.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Best Life Online

Tags

Terkini

Terpopuler