Jika Napas Bau Seperti Ini, Pertanda Komplikasi Penyakit Diabetes Serius

5 Juni 2022, 19:05 WIB
Ilustrasi napas bau /Pixabay/Kreatikar/

LINGKAR MADIUN - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), memperingatkan jika napas berbau tertentu, bisa berarti kamu memiliki komplikasi diabetes yang serius.

Menurut CDC, memiliki napas buah atau berbau manis mungkin merupakan hasil dari komplikasi diabetes serius yang dikenal sebagai ketoasidosis diabetik (DKA).

Meskipun kondisi ini lebih umum di antara orang-orang dengan diabetes tipe 1, itu juga dapat mempengaruhi mereka dengan diabetes tipe 2. 

Baca Juga: Jika Tiba-tiba Merasa Sakit Perut di Bawah Pusar, Pertanda Radang Usus Buntu yang Berbahaya

Terlepas dari jenis diabetes yang dimiliki, DKA dianggap sebagai keadaan darurat medis yang mengancam jiwa. 

CDC mengatakan bahwa jika kamu merasakan napas berbau buah akibat DKA, kamu harus segera menghubungi dokter. 

Sangat sedikit orang yang menyadari hubungan antara napas dan kadar gula darah mereka, para ahli CDC menjelaskan bahwa napas dapat mengeluarkan bau yang tidak biasa ketika kadar keton meningkat sebagai komplikasi diabetes.

Baca Juga: Jika Tiba-tiba Merasa Sakit Kepala Seperti Tersengat Petir, Pertanda Kondisi Serius yang Mengancam Jiwa

Ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin bagi sel untuk mengubah gula darah menjadi energi, hati malah membakar lemak untuk bahan bakar, menghasilkan asam yang disebut keton sebagai bagian dari proses.

Hal tersebut dapat menyebabkan keton naik ke tingkat berbahaya di tubuh dan menyebabkan perubahan bau napas sebagai salah satu gejalanya.

Dilansir Lingkar Madiun dari laman Best Life Online pada 4 Juni, DKA biasanya berkembang perlahan dari waktu ke waktu dan gejalanya mungkin tidak terlihat pada awalnya.

Baca Juga: 5 Zodiak Sukses Dapat Pekerjaan Baru, Gajinya Sangat Memuaskan, Banyak Rezeki Mengikuti di Juni 2022

Selain nafas yang berbau manis atau buah, gejala awal juga dapat berupa rasa haus yang meningkat dan sering buang air kecil.

Selain itu, juga mual dan muntah, pernapasan cepat atau dalam, sakit kepala, wajah memerah, kelelahan, kekakuan otot, atau sakit perut.

Kamu perlu menguji keton jika kamu memiliki gejala DKA. Jika kamu menemukan bahwa keton sedang atau tinggi, kamu harus menghubungi dokter agar segera mendapatkan perawatan.***

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Best Life Online

Tags

Terkini

Terpopuler