Jika Makan Ikan Terasa Pedas dan Sangat Asin, Pertanda Tubuh Keracunan Histamin

10 Juni 2022, 19:25 WIB
Ilustrasi: Konsumsi daging Ikan /Pixabay

LINGKAR MADIUN - Mengonsumsi ikan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain kaya akan protein, ikan juga kaya akan asam lemak omega-3 yang meningkatkan otak dan penuh dengan vitamin dan mineral.

Namun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ada satu kerugian utama dari mengonsumsi ikan yakni adanya risiko tertular keracunan ikan yang disebabkan oleh kontaminasi. 

Dilansir Lingkar Madiun dari laman Best Life Online, ada dua jenis keracunan ikan menurut CDC yakni keracunan ciguatera dan keracunan scombroid.

Baca Juga: Link Nonton Sweet First Love Viral di TikTok, Episode 1-24 Sub Indo, Drama China Populer Ryan Ren

Keracunan scombroid disebabkan ketika ikan yang disimpan atau diawetkan dengan tidak benar mengandung kadar histamin yang berlebihan.

Ikan yang terkontaminasi histamin biasanya memiliki rasa pedas dan sangat asin meski memiliki aroma rasa yang normal.

Hal tersebut dapat menimbulkan kebingungan bagi orang yang memasaknya, mengingat banyak orang membumbui ikan dengan garam dan merica. 

Baca Juga: Transfer Chelsea: Demi Reuni Bersama Tuchel, Dembele Tolak PSG dan Ini Sosok Pengganti Rudiger yang Sempurna

Namun, otoritas kesehatan mencatat bahwa selain perubahan rasa yang tidak terlihat, adanya tekstur daging ikan yang berbuih dapat membantu kamu membedakan antara bumbu standar dan potongan ikan yang terkontaminasi.

Menurut American Academy of Allergy, Asthma & Immunology keracunan histamin terjadi ketika ikan yang secara alami memiliki kadar histidin kimia yang tinggi terkena pertumbuhan bakteri yang berlebihan, yang dapat mengubah histidin menjadi histamin.

Kontaminasi histamin paling sering terjadi ketika ikan disimpan pada suhu yang terlalu tinggi, sehingga memungkinkan bakteri berkembang biak dengan cepat.

Baca Juga: Jasad Emmeril Kahn Mumtadz Tetap Utuh meski Hilang 14 Hari, Ridwan Kamil Beberkan Penjelasan Ilmiahnya

Oleh karena itu, pastikan ikan dibekukan dengan benar atau didinginkan pada suhu  kurang dari 38°F (<3,3°C) atau segera dibekukan setelah ditangkap.

Jenis ikan yang secara alami mengandung banyak histidin diantaranya tuna, mackerel, mahi mahi, sarden, ikan teri, herring, bluefish, amberjack, dan marlin.

Gejala keracunan scombroid biasanya muncul antara 10 dan 60 menit setelah mengkonsumsi sepotong ikan yang terkontaminasi.

Baca Juga: Kasus Subang Terkuak, Diam-diam Bawa Motor Yoris ke TKP, Sifat Asli Danu Dibongkar Sang Ayah

Gejala biasanya akan membaik dalam 12 jam namun dapat bertahan selama 48 jam lebih dalam beberapa kasus.

Gejala keracunan scombroid diantaranya kemerahan pada wajah dan tubuh bagian atas, serta kram perut, penglihatan kabur, diare, jantung berdebar, gatal, dan sakit kepala parah.

Selain itu, beberapa pasien mengalami detak jantung yang tidak teratur, kesulitan pernapasan, atau penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Dalam kasus yang jarang terjadi, gejala ini mungkin memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Best Life Online

Tags

Terkini

Terpopuler