LingkarMadiun.com - Semua obat memiliki efek samping yang berbeda, termasuk beberapa yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Maka sangat penting untuk berkonsultasi ke dokter atau apoteker mengenai obat baru dan efek sampingnya untuk memahami efeknya bagi tubuh.
Jika kamu mengalami kenaikan berat badan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan segera konsultasikan dengan dokter untuk melihat apakah ada pilihan pengobatan lain yang tersedia.
Baca Juga: 3 Gejala Awal Virus Cacar Monyet yang Kini Semakin Merajalela, Nomor 2 Sering Diabaikan
Dilansir LingkarMadiun.com dari laman Best Life Online pada 23 Agustus 2022, berikut 7 obat yang berpotensi dapat menambah berat badan, diantaranya:
1. Inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI)
Inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) merupakan obat antidepresan terkenal seperti escitalopram (umumnya dikenal dengan nama merek Lexapro), paroxetine (Paxil), fluoxetine (Prozac), dan sertraline hidroklorida (Zoloft).
Obat ini berpotensi mempengaruhi nafsu makan dan kebiasaan olahraga.
2. Beta-blocker
Beta-bloker sering diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan kondisi jantung, migrain, kecemasan, dan glaukoma.
Apoteker memperingatkan jika kamu menggunakan beta-blocker untuk mengobati gagal jantung dan berat badan menjadi menambah, hal tersebut bisa menjadi tanda adanya penumpukan cairan yang berbahaya di dalam tubuh., maka segera periksa ke dokter.
3. Insulin
Insulin sering dipakai sebagai obat penderita diabetes tipe 1. Obat tersebut dapat menyebabkan tubuh mengubah gula menjadi lemak sehingga berat badan menjadi mudah naik.
4. Kortikosteroid
Jika kamu pernah mengonsumsi kortikosteroid seperti prednison dan kortison, kamu mungkin akrab dengan bengkak yang diakibatkan oleh obat penurun peradangan.
Hal tersebut bisa menjadi hasil dari peningkatan nafsu makan atau retensi cairan. Umumnya, semakin tinggi dosis steroid dan semakin lama kamu menggunakannya, semakin besar kemungkinan kamu mengalami kenaikan berat badan.
5. Obat Anti Kejang
Orang dengan epilepsi (dan gangguan kejang lainnya) mungkin mengalami peningkatan nafsu makan saat minum obat seperti gabapentin (nama merek Gralise), pregabalin (Lyrica), dan vigabatrin (Sabril) setiap hari.
Baca Juga: Kekurangan Vitamin Ini Dapat Menghancurkan Kehidupan Seks Kamu, Ini Kata Dokter
Jika kamu merasa obat itu tidak cocok denganmu, bicarakan dengan dokter agar beralih ke obat epilepsi yang berhubungan dengan penurunan berat badan atau netral terhadap berat badan.
6. Antipsikotik
Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati skizofrenia dan gangguan bipolar.
Obat antipsikotik dapat memiliki efek samping yang tidak menguntungkan yaitu menyebabkan penambahan berat badan.
Baca Juga: Bursa Transfer: Antony Telah Sepakat dengan Manchester United, Giliran Cody Gakpo Jadi Incaran
7. Obat Alergi OTC
Obat alergi over-the-counter (OTC) yang lama digunakan juga dapat membuat kenaikan berat badan.
Antihistamin seperti fexofenadine (Allegra) dan cetirizine (Zyrtec) terbukti terkait dengan penambahan berat badan terutama pada anak-anak.
Jika kamu khawatir dengan penambahan berat badan akibat efek obat-obatan yang kamu pakai, baik resep atau OTC segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker. Semoga bermanfaat.***