LingkarMadiun.com - Salah satu makanan favorit dikalangan masyarakat Indonesia adalah daging ayam. Banyak aneka olahan daging ayam yang bisa dieksplor ibu rumah tangga untuk sajian makan.
Namun siapa sangka ada bagian daging ayam yang sebaiknya jangan sering dikonsumsi. Hal itu disebabkan karena bisa mengganggu kesehatan tubuh kita. Anda perlu ketahui apa saja bagiannya.
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @doctoronline.id, berikut ini adalah enam bagian daging ayam yang sebaiknya jangan sering dikonsumsi. Simak selengkapnya disini.
Baca Juga: Erik ten Hag Disebut The Next Sir Alex Ferguson, Kontrak Panjang di Manchester United Menantinya
1. Leher
Perlu Anda ketahui bahwa pada bagian leher ayam terdapat kelenjar getah bening yang berbentuk benjolan kecil. Kelenjar getah bening berfungsi untuk membantu menangkis bibit penyait yang masuk ke tubuh ayam. Sehingga bagian leher ayam ini ada kuman dan bakteri.
2. Kepala
Bagi sebagian orang, kepala ayam adalah bagian terfavorit apalagi jika digoreng dengan bumbu kuning dan digoreng kering krispi. Namun perlu kita ketahui, para peternak biasanya memberi makan ayam dengan pakan yang dicampur dengan zat-zat kimia.
Zat kimia yang terkandung salah satunya mengandung logam. Kandungan logam berat ini semakin lama akan menumpuk di bagian otak unggas. Maka, semakin tua usia ayam, semakin banyak pula kandungan logamnya.
Baca Juga: Marcelo Dikabarkan Tercoret di Olympiacos, Susul Cristiano Ronaldo di Al Nassr?
3. Ceker
Bagian ceker ayam sangat digandrungi para wanita, biasanya diolah dengan bumbu kuning atau seblak dengan campuran lainnya. Setelah ceker ayam dibersihkan tentu boleh diolah dan dikonsumsi, namun jangan berlebihan.
Ceker ayam yang diternakan secara modern tidak lagi aman dikonsumsi, sebab dikembangkan dengan tambahan suntikan zat kimiawi pada ceker. Adapun kerugian jika mengonsumsi ceker secara berlebihan, bisa berisiko terjangkit Endometriosis atau kista coklat, kanker rahim, kanker payudara, dan kanker serviks.
4. Buntut
Buntut atau biasa disebut tungir ayam biasanya jadi makanan favorit para pria karena sebagian wanita enggan mengonsumsinya. Pada bagian buntut ayam ini banyak terdapat kelenjar getah bening.
Baca Juga: Kalahkan Liverpool di Liga Champions, Pep Guardiola: Hanya Real Madrid yang Bisa Melakukannya
Di dalam kelenjar tersebut ada yang dinamakan Makrofag atau sel darah putih yang berfungsi membantu membersihkan bakteri, virus, mikroba, hingga zat karsinogen penyebab kanker yang masuk ke tubuh ayam. Akan tetapi zat Makrofag ini tidak mampu menguraikan racun, sehingga racun pun tertimbun di bagian buntut ayam.
5. Sayap
Sayap ayam juga jadi favorit anak-anak hingga dewasa karena memiliki kulit dan tulang yang cukup banyak. Olahan sayap ayam juga sering dijadikan andalan apalagi jika digoreng krispi.
Namun tahukah Anda, dari kecil hingga besar ayam disuntik setidaknya empat kali di bagian sayapnya. Sisa dari obat yang disuntikkan tentu berada di bagian sayap. Maka, hal inilah yang membuat bagian sayap ayam sangat tidak layak untuk dikonsumsi secara berlebihan karena bisa berisiko penyakit tumor.
Baca Juga: Gara-gara Valverde Lisensi Pelatih Carlo Ancelotti Aman
6. Jeroan
Banyak jeroan ayam yang dimanfaatkan jadi olahan makanan. Seperti bagian usus, ati ampela, dan lainnya. Salah satu jeroan yang jadi favorit adalah hati. Kita ketahui bahwa peran hati yakni untuk menetralkan racun yang masuk ke tubuh.
Tak heran jika sisa-sisa racun yang ada masih tertinggal di bagian hati. Oleh karena itu, mengonsumsi jeroan ayam secara berlebihan tidak baik bagi kesehatan. Salah satunya bisa mengakibatkan kenaikan kadar kolesterol, gangguan pencernaan, hingga asam urat.
Itulah beberapa bagian daging ayam yang tidak baik bagi kesehatan jika sering dikonsumsi apalagi dengan porsi yang cukup banyak. Untuk menghindari berbagai penyakit muncul pada tubuh, sebaiknya Anda kurangi konsumsi olahan daging ayam diatas.
Masih banyak bagian daging ayam yang layak dikonsumsi seperti paha dan dada ayam. Pada bagian itu selain terdapat banyak daging juga menyehatkan tubuh karena tinggi protein.***