Waspadai 5 Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Jarang Orang Tahu

- 30 November 2020, 19:49 WIB
Serangan jantung adalah penyakit mematikan nomor satu karena kurangnya kesadaran terhadap tanda dan gejala.*
Serangan jantung adalah penyakit mematikan nomor satu karena kurangnya kesadaran terhadap tanda dan gejala.* ///Pixabay/mohamed_hassan/

Lingkar Madiun – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa penyakit jantung koroner (ischaemic heart disease) adalah penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Bahkan, 122 dari 100 ribu orang tercatat meninggal karena penyakit jantung pada tahun 2016. Jumlah ini jauh lebih besar dibanding kasus kematian karena penyakit lain, seperti TBC, stroke, dan diabetes.

Joel K. Kahn, MD, seorang Profesor Kedokteran Klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Wayne sekaligus Direktur Kesehatan Jantung di Michigan Healthcare Professionals mengatakan bahwa banyak orang tidak menyadari kebiasaan yang mereka lakukan sebenarnya bisa memicu penyakit jantung.

Baca Juga: Ternyata 10 Kebiasaan Sehari-hari Ini Picu Diabetes, Apa Saja?

Baca Juga: 31 Makanan Ini Bisa Turunkan Hipertensi Secara Cepat dan Alami

Berikut beberapa fakor risiko penyakit jantung yang perlu diwaspadai.

Kurang tidur

Saat tidur, tubuh bekerja keras untuk memperbaiki DNA, mengisi kembali kadar vitamin, dan menghasilkan antioksidan.

Para peneliti mengamati 15.000 orang selama 14 tahun dan menemukan bahwa memiliki gaya hidup sehat (olahraga, mengonsumsi makanan bergizi, menghindari alkohol, tidak merokok) menurunkan risiko meninggal akibat penyakit jantung sebesar 67 persen.

Namun, jika kebiasaan tersebut ditambah tidur minimal tujuh jam dalam semalam, risiko menjadi 83 persen lebih rendah. Jadi, tidur cukup perlu dijadikan prioritas.

Baca Juga: 8 Manfaat Santan Kelapa untuk Kesehatan, dari Antibakteri hingga Cegah Diabetes

Tidak Bahagia

Ilmuwan meminta sekelompok orang yang berisiko penyakit jantung untuk menyelesaikan tes yang mengukur kesejahteraan, optimisme, dan kepuasan hidup.

Setelah mengamati para peserta tes selama 25 tahun, para peneliti menemukan bahwa orang yang paling bahagia dan paling optimis memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah dari yang tidak bahagia.

Mudah stres

Terlalu stres dapat meningkatkan kortisol dan adrenalin yang membuat gula darah naik dan mengeraskan pembuluh darah. Meditasi dan yoga bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan stres.

Baca Juga: Diabetes Tipe 2 Karena Terlalu Banyak Konsumsi Buah? Simak Ulasan Berikut

Polusi udara

Bahan kimia dalam udara yang tercemar dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan meningkatkan oksidasi, pengaratan organ penting, seperti jantung.

Para ilmuwan di Vancouver, British Columbia, menemukan bahwa peningkatan polusi lalu lintas dan kebisingan memicu peningkatan kematian akibat penyakit jantung selama hampir sepuluh tahun.

Jadi, hindari asap rokok, jaga jarak dari knalpot truk dan mobil, dan hindari tempat dengan kualitas udara buruk.

Baca Juga: 11 Buah untuk Penderita Diabetes, Rendah Indeks Glikemik

Terlalu banyak racun logam berat

Dalam sebuah penelitian, lebih dari 1.400 penderita serangan jantung harus mendapatkan infus obat selama 30 minggu untuk menghilangkan logam berat.

Sebaiknya, hindari hal ini dengan mengonsumsi makanan organik, menggunakan produk pembersih ramah lingkungan, dan menyaring air keran. ***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x