Baca Juga: 8 Orang Masih dalam Pencarian pada Bencana Longsor di Sumedang
Baca Juga: 5 Letak Tahi Lalat yang Diprediksi Akan Kaya Raya dan Mendapat Jodoh Menurut Primbon Jawa
2. Mburu uceng kelangan deleg
Peribahasa Jawa tersebut memiliki arti memburu sesuatu yang kecil tapi malah kehilangan sesuatu yang besar.
Ini adalah pelajaran bagaimana kita mengambil prioritas dalam hidup. Terkadang perhatian kita kepada cita-ita yang besar sering dialihkan dengan hal kecil.
Kadang pula upaya mengejar cita-cita harus kandas karena kita sibuk melakukan sesuatu yang memberikan kenikmatan sesaat, misalnya di saat kita menginginkan prestasi dibangku kuliah yang harus kita lakukan adalah lebih banyak belajar. Tetapi kita tergoda menuruti ajakan teman untuk menghabiskan waktu dengan game online.
Baca Juga: 8 Orang Masih dalam Pencarian pada Bencana Longsor di Sumedang
Baca Juga: 5 Letak Tahi Lalat yang Diprediksi Akan Kaya Raya dan Mendapat Jodoh Menurut Primbon Jawa
3. Weruh ing grubyuk ora weruh ing rembug
Peribahasa ini bermakna ikut-ikutan tetapi tidak paham permasalahan. Banyak sekali orang terutama di media sosial yang habis-habisan berdebat kusir dan berdiskusi kosong atas sebuah permasalahan. Entah tentang perspektif agama, politik, atau pemerintahan.