Baca Juga: Prediksi Ilmuwan Ungkap Pandemi dan Bencana Ancam Keselamatan Bumi
Sementara sebagian orang sekadar merasa bosan sehingga kebiasaan tersebut menawarkan stimulasi sensorik.
Selain itu, kebiasaan tersebut bisa menciptakan semacam lingkaran setan di mana kita terus ketagihan untuk mengulanginya kembali.
Jika dibiarkan kebiasaan ini mengakibarkan pembengkakan, pendarahan, dan nyeri. Dari waktu ke waktu dan efek jangka panjang jauh lebih menakutkan seperti luka jaringan parut, perubahan warna kulit yang permanen, dan infeksi jamur kronis.
Baca Juga: Jika Anda Memiliki Garis Ini di Tangan, Anda Benar-benar Beruntung. Simak Penjelasannya
Baca Juga: Upaya Mengembangkan Kehidupan Kebangsaan Menuju Masyarakat Sejahtera
Prubahan warna tersebut disebabkan oleh respons biologis yang dipicu oleh aktivitas ketika menggigit kuku, melanosit atau sel pembuat pigme dalam matriks kuku terstimulasi membuat lebih banyak pigmen.
Gemar menggigit kuku dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri, infeksi virus herpes, dan penyebaran kutil di sekitar kuku bahkan bisa menyebabkan kerusakan kuku permanen hingga kehilangan kuku.****