Baca Juga: Intelektual Muslim Menyimpulkan Kiamat Akan Terjadi Tahun 2280 M, Benarkah? Berikut Penjelasannya
- Gangguan tidur kerja shift
Hal ini terkait dengan gangguan tidur-bangun ritme sirkadian. Gangguan tidur kerja shift ini terutama dipicu pada individu yang melakukan shift malam.
Kondisi ini disebabkan oleh ketidaksejajaran sirkadian atau katakanlah, gangguan pada siklus tidur-bangun yang mengakibatkan kantuk berlebihan atau insomnia.
Orang yang mengalami gangguan ini mengalami kesehatan yang buruk, risiko kecelakaan dan kualitas hidup yang rendah akibat kerja shift.
Baca Juga: Penyebab Susah Tidur dan Tips untuk Tidur yang Baik, Simak Ulasannya
Ini bisa menjadi kronis jika waktu tidur tidak dijaga dengan baik.
- Obstructive sleep apnea
Penyakit ini termasuk dalam gangguan pernapasan terkait tidur.
Obstructive sleep apnea (OSA) menyebabkan episode berulang dari penghentian pernapasan karena kolaps sebagian dari saluran udara.
Pada kondisi ini, penderita sering mengalami gairah dari tidur karena sesak napas. Gejala OSA yang parah termasuk kantuk di siang hari yang berlebihan dan kehilangan ingatan.