LINGKAR MADIUN-Banyak keluhan yang muncul saat seseorang menjalani isolasi karena Covid-19, baik saat isolasi mandiri di rumah, dirumah sakit atau di fasilitas lain yang disediakan.
Selain tentang rasa sakit yang menyerang, salah satu keluhan lain yang banyak dialami adalah sulit tidur.
Baca Juga: Presiden Ingatkan Forkopimda Jatim, Tetap Hati-Hati, walau Bor Turun, Kenapa?
Mengapa sulit tidur saat isolasi? Apakah Covid-19 yang menyebabkan seseorang menjadi sulit tidur? Tidak murni demikian.
Sulit tidur dapat disebabkan oleh 3 faktor berikut:
Baca Juga: Kemenkes Tetapkan Harga Tes PCR Terbaru, Ternyata Ini Alasan Tarifnya Masih Mahal
Beberapa pasien Covid-19 yang tengah isolasi, seringkali mencemaskan banyak hal.
Mulai mencemaskan penyakitnya sendiri, keluarganya, kondisi ekonominya, pekerjaannya, stigma negatif dari masyarakat dan sebagainya.
Berbagai kecemasan yang menumpuk tersebut dapat menyebabkan sulit tidur.
Hal ini berkaitan dengan jam internal dalam otak yang mengatur siklus bangun-tidur setiap 24 jam atau disebut dengan istilah ritme circadian. Jika ritme tersebut mengalami gangguan maka seseorang akan sulit tidur.
Lalu apa saja yang dapat mengganggu ritme circadianini?
Baca Juga: Aiyawatt Srivaddhanaprabha, Pemilik Klub Premier League yang Paling Dicintai Suporternya
3. Faktor Masalah Medis
Bagi pasien Covid-19 dengan gejala sesak nafas, batuk, nyeri atau keluhan lainnya dapat mengalami sulit tidur, karena rasa sakit yang dirasakannya cukup mengganggu.
Jadi sebenarnya sulit tidur bukan hanya di alami oleh pasien Covid-19 yang sedang isolasi, tetapi bagi siapa saja dengan gangguan pada 3 faktor diatas.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Berikut beberapa tips dari dr. Samuel Pola Karta Sembiring sebagaimana dirangkum tim LingkarMadiun.com melalui Instagram akun @doktersam pada 19 Agustus 2021.
Baca Juga: Informasi Terpadu Vaksinasi COVID-19 Kini Bisa Diakses dalam Satu Aplikasi