Network
LINGKAR MADIUN – Gangguan ereksi juga dikenal sebagai erectile dysfunction atau impotensi.
Hal ini terjadi ketika seorang pria tidak mampu mendapatkan atau mempertahankan ereksi penis yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual.
Dilansir dari LINGKAR MADIUN dari Science Daily, kemungkinan disfungsi ereksi memang meningkat seiring bertambahnya usia (22 persen pria di atas usia 60 tahun dan 30 persen pria di atas usia 70 tahun menderita impotensi).
Sebaliknya, penyebabnya lebih mungkin terkait dengan kondisi fisik atau psikologis yang mendasarinya.
Berikut ada 5 hal penyebab gangguan ereksi atau impoten yang sering disepelekan.
- Kondisi Medis
Kondisi medis yang serius, seperti penyakit jantung, bisa menjadi penyebab disfungsi ereksi Anda. Padahal, penyebab penyakit jantung dan disfungsi ereksi sangat mirip.
Baca Juga: Waspada! Jika Anda Berusia di Atas 50 Tahun, Inilah 2 Penyebab Utama Terserang Penyakit Jantung
Gejala impotensi dapat terjadi lebih awal daripada penyakit jantung karena masalah kardiovaskular seperti aterosklerosis. Aterosklerosis, penyempitan pembuluh darah di seluruh bagian tubuh, diyakini sebagai penyebab paling umum disfungsi ereksi dan tanda peringatan serangan jantung atau stroke di masa depan.
Jaga kesehatan jantung Anda dengan pola hidup sesuai dengan penunjang kesehatan jantung.
- Obat-obatan
Apakah Anda mengonsumsi obat yang diresepkan atau dijual bebas secara teratur? Disfungsi ereksi dapat disebabkan obat-obatan seperti antidepresan, antihistamin, atau obat tekanan darah.
Baca Juga: 7 Kulit Buah Ini Ternyata Mampu Cegah Depresi Hingga Kanker! Simak Begini Kandungannya
Obat-obatan ini dapat mengobati suatu kondisi, mereka juga dapat mempengaruhi hormon, saraf, atau sirkulasi darah, yang semuanya dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Oleh karena itu, Anda harus selalu memeriksakan diri ke dokter dan membagikan keluhan Anda agar dokter memberikan resep yang sesuai.
- Tekanan Emosional (Stress)
Stress karena masalah pekerjaan, keuangan, sampai masalah pribadi bisa mempengaruhi vitalitas Anda.
Baca Juga: Stress Dapat Menyebabkan Rambut Beruban Begini Penjelasannya Menurut Sains
Stress akan semakin parah jika Anda memiliki masalah dengan pasangan Anda atau partner hubungan intim. Depresi, kecemasan, harga diri rendah, rasa bersalah, dan ketakutan akan kegagalan seksual adalah faktor lain yang berkontribusi dalam disfungsi ereksi.
Anda harus membebaskan tubuh Anda dari stress.
- Gaya Hidup yang Salah
Pola hidup sehari-hari sangat berpengaruh pada kesehatan dan vitalitas. Pria yang kelebihan berat badan, perokok, pecandu alkohol, atau penyalahguna zat lebih rentan mengalami disfungsi ereksi.
Makan makanan tinggi flavonoid, seperti blueberry, membantu mengurangi risiko disfungsi ereksi. Peningkatan asupan flavonoid juga membantu pria lepas dari kecanduan rokok dan alkohol, serta lebih banyak berolahraga.
- Adanya Cedera Fisik
Meskipun olahraga sangat bagus untuk kesehatan Anda, berhati-hatilah dengan aktivitas fisik apa pun yang dapat melukai bagian bawah Anda, karena cedera pada area tubuh ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Jika berolahraga yang memiliki risiko tinggi mencederai bagian tubuh, terlebih daerah kemaluan, Anda harus menggunakan alat pengaman selama berolahraga dan didampingi trainer (bila Anda belum terlalu ahli) untuk mencegah cedera.
Baca Juga: Hindari Melakukan Hal Ini Saat Melihat Kilatan Petir, Berisiko Cedera Hingga Hilangnya Nyawa
Itulah 5 penyebab disfungsi atau gangguan ereksi yang seringkali disepelekan oleh pria. Terutama pemilihan pola hidup yang salah.
Dilaporkan bahwa di Amerika ada 30 juta pria yang saat ini menderita gangguan ereksi, jumlah itu yang diperkirakan meningkat menjadi 320 juta di seluruh dunia pada tahun 2025, terutama karena pilihan pola hidup yang tidak sehat.***
