LINGKAR MADIUN – Infeksi jamur penyebab keputihan itu memang identik dengan masalah para organ kemaluan wanita.
Tapi keputihan yang disebabkan jamur ini juga bisa menyerang organ kelamin pria lho! Sebagian besar infeksi jamur pada pria terjadi pada penis, tetapi juga dapat meluas ke selangkangan
Penyebab paling umum dari infeksi jamur pada pria adalah jamur Candida. Ada lebih dari 150 spesies Candida, dengan Candida albicans menjadi penyebab paling umum dari infeksi.
Baca Juga: Cewek Wajib Tahu, 3 Penyebab Keputihan yang Sering Tak Disadari, Bisa Berbahaya Bagi Kesuburan
Dilansir LINGKAR MADIUN dari Very Well Health, baik pria maupun wanita memiliki sejumlah kecil Candida jamur yang secara alami ada di tubuh mereka.
Justru masalah keputihan akan terjadi ketika jamur berkembang biak dan tumbuh terlalu banyak di bagian tubuh tertentu, kebanyakan adalah daerah organ intim.
Baca Juga: Inilah Tips Memilih Pelumas untuk Organ Intim Wanita Agar Tetap Nyaman dalam Berhubungan Suami Istri
Melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan pasangan yang memiliki infeksi jamur, kebersihan pribadi yang buruk, kelembaban berlebih di selangkangan, dan masalah medis seperti diabetes dapat berkontribusi pada pertumbuhan berlebih Candida pada pria.
Umumnya keputihan pada pria disertai dengan gejala kemerahan, bengkak, dan gatal pada penis.
Baca Juga: Tidur Mendengkur Hingga Tak Nafsu Hubungan Intim, Waspadai 6 Gejala Penyakit Mematikan Ini
Ketika peradangan dan infeksi berada di kepala penis, itu disebut balanitis. Untungnya, sebagian besar infeksi jamur pada pria dapat diobati dengan obat antijamur yang dijual bebas.
Gejala Keputihan Akibat Jamur pada Pria
Keputihan pada pria umumnya memiliki gejala jelas dan bisa dilihat, di antaranya adalah:
Baca Juga: Hati-hati, Pria pun Bisa Kena Keputihan, Berikut Penjelasannya
- Kemerahan dan peradangan di kepala penis
- Kesulitan menarik kembali kulup
- Retak atau pendarahan pada kulup
- Rasa gatal
- Keputihan berwarna putih dan berbau busuk
- Benjolan kecil seperti ruam pada penis yang mungkin berisi nanah
- Nyeri saat buang air kecil (disuria) atau berhubungan seks
Perawatan topikal umum (yang Anda terapkan langsung ke penis) untuk infeksi jamur penis termasuk ketoconazole dan clotrimazole. Obat oles anti jamur biasanya akan diresepkan dokter pada Anda untuk dipakai tiap hari.
Keputihan pada pria ini banyak ditemukan pada pria obesitas dan diabetes. Mempertahankan berat badan yang sehat dan menghindari diabetes adalah kunci untuk mencegah infeksi jamur pada pria.
Baca Juga: Coba Rutin Konsumsi Biji Pepaya, Terbukti Mampu Lawan Infeksi Jamur Hingga Punya Sifat Anti Kanker
Kebersihan penis yang tepat juga dapat membantu mencegah infeksi jamur. Tips kebersihan harian untuk penis termasuk mencucinya dengan hati-hati dengan air hangat, menghindari penggunaan sabun atau gel yang mengiritasi, memastikan penis benar-benar kering setelah dicuci, dan menghindari kelembapan berlebih di sekitar penis.
Pentingnya khitan atau sunat juga harus diperhatikan, oleh karena itu sunat adalah tindakan pencegahan yang baik untuk beberapa masalah penyakit kelamin akibat infeksi.***