Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan penurunan konsumsi gula, tetapi peningkatan NNS.
"Kendati begitu, para peneliti tidak mengetahui efek jangka panjang dari mengkonsumsi pemanis nonnutrisi, kita tahu beberapa alkohol seperti sorbitol dan xylitol dapat menyebabkan diare dan kembung," tuturnya.
Studi baru ini sebenarnya tidak mengejutkan, karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa NNS dapat meningkatkan nafsu makan karena tubuh mengasosiasikan rasa manis dengan kalori dan energi.
Banyak orang beralih ke produk mengandung NNS sebagai pengganti gula, dengan asumsi bahwa pemanis buatan ini lebih sehat. Tetapi penelitian tentang pendekatan itu juga tidak meyakinkan.
Baca Juga: Rusa Putih Langka Ditembak Mati Oleh Polisi Inggris, Warganet Murka
Para peneliti mensurvei sekitar 104.000 peserta tentang pilihan makanan mereka selama periode 18 bulan, termasuk jenis minuman. Kemudian membandingkan data dengan kejadian kardiovaskular dalam kelompok itu dalam jangka waktu 10 tahun.
Mereka menemukan orang-orang yang paling sering mengonsumsi minuman manis dan pemanis buatan memiliki kejadian kardiovaskular yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi jenis minuman tersebut.
Baca Juga: Tega! Ibu dan Pasangan Lesbiannya Siksa Anak Kandung Usia 16 Bulan Hingga Meninggal
Artinya, minuman “diet” tidak lebih protektif dibandingkan dengan jenis non-NNS.