Stimulan ini bekerja bersama dengan kafein dalam teh untuk mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah.
Meminum teh untuk menelan obat penurun berat badan dan obat flu yang mengandung fenilpropanolamin bahkan menyebabkan lonjakan tekanan darah dan risiko pendarahan di otak.
Baca Juga: 3 Kebiasaan Sehat Ini Dapat Memperpanjang Umur, Salah Satunya Menurut Studi Konsumsi Teh Ini
Karena sifat teh yang memiliki kandungan kafein dapat memberi tekanan pada hati, maka berbahaya meminum teh jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping pada hati, termasuk asetaminofen, fenitoin, metotreksat, dan banyak lainnya.
Terlalu banyak teh dapat memperlambat pembekuan darah, sehingga tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat yang menghambat pembekuan, seperti warfarin, ibuprofen, atau aspirin.
Baca Juga: Perhatikan Teh Anda, Ada Lapisan Tipis Pada Permukaan Teh? Peneliti Ungkap Ini dan Efeknya
Demikian pula, pasien mungkin disarankan untuk berhenti minum teh sebelum menjalani operasi.
Terkadang obat resep dokter dapat berpengaruh pada metabolisme. Contoh obat ini termasuk pil KB, antibiotik dan lithium.
Teh juga dapat mengubah efektivitas obat jika dikonsumsi bersamaan adenosin, clozapine dan beberapa perawatan kanker.
Baca Juga: Minum 2-3 Cangkir Teh Hijau Setiap Hari, Rasakan 5 Manfaat Luar Biasa Untuk Tubuh Anda