LINGKAR MADIUN - Sebuah penelitian dari Universitas Oxford Inggris mengungkapkan kelebihan berat badan secara langsung dikaitkan dengan peningkatan kanker prostat serta risiko kematian akibat penyakit tersebut.
Dalam penemuan tersebut disimpulkan bahwa bukan lemak secara keseluruhan (adipositas total) yang menyebabkan risiko kematian akibat kanker prostat namun adanya lemak di perut.
"Kami menemukan hubungan yang signifikan antara konsentrasi lemak tubuh di sekitar perut dan pinggang dan risiko kematian akibat kanker prostat, tetapi tidak ada hubungan yang jelas antara total lemak tubuh dan risiko kematian akibat kanker prostat," ungkap peneliti.
Dalam studi mereka, selama lebih dari satu dekade, para peneliti melacak data kesehatan para peserta yang berusia antara 40 dan 69 tahun dari database administrasi medis.
Para peneliti memperhatikan detail biometrik seperti indeks massa tubuh (BMI), persentase lemak tubuh total, lingkar pinggang, dan rasio pinggang-pinggul.
Bukan hanya itu, para peneliti juga memperhitungkan riwayat medis individu, serta faktor sosial ekonomi dan gaya hidup.