LINGKAR MADIUN - Pada kesempatan kali ini, ada informasi menarik bagi Anda pecinta kopi.
Satu studi 2018 dari Krembil Brain Institute, yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Neuroscience, berangkat untuk menyelidiki hubungan teori antara konsumsi kopi dan penurunan risiko pengembangan Alzheimer.
Para peneliti memutuskan untuk menguji senyawa yang ditemukan dalam biji yang berbeda, termasuk sangrai ringan, sangrai gelap, dan kopi tanpa kafein.
Tim menemukan bahwa kacang mengandung phenylindanes, senyawa kimia yang mencegah penumpukan dan penggumpalan protein yang dikenal sebagai beta-amyloid, yang diketahui menyebabkan Alzheimer.
Sedangkan, biji kopi yang sangrai lebih lama menyebabkan peningkatan jumlah fenilindanes, para peneliti menyimpulkan bahwa kopi sangrai hitam memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kondisi neurologis.
Tim juga menemukan bahwa kadar fenilindana yang memberi rasa pahit pada kopi sama kuatnya dengan kopi tanpa kafein yang disangrai gelap seperti halnya dalam kopi panggang gelap berkafein biasa.
Sehingga, kopi yang proses bijinya disangrai justru dapat menurunkan risiko terkena penyakit alzheimer.