Urin yang pekat ini akan menjadi lingkungan yang ideal untuk mengkristalkan kalsium, oksalat, fosfat, dan asam urat, sehingga membentuk batu. Bagaimana tepatnya proses ini terjadi masih belum jelas.
Sementara penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara suhu tinggi dan batu ginjal, cara pasti bagaimana kenaikan suhu akibat perubahan iklim akan memperburuknya belum banyak dieksplorasi sampai sekarang.
Akibatnya, para peneliti memutuskan untuk membuat model untuk memprediksi bagaimana kenaikan suhu ini akan berdampak pada batu ginjal.
Baca Juga: 2 Alasan Anda Tidak Boleh Mengandalkan Buah Kecil Ini Untuk Memutihkan Gigi, Simak Penjelasannya
Model ini berpusat di negara bagian Carolina Selatan di AS. Alasan pemilihan ini adalah karena negara bagian tersebut berada di "sabuk batu ginjal" Amerika, sebuah wilayah di Tenggara dengan tingkat batu ginjal yang lebih tinggi.
Dengan demikian, para peneliti dapat memprediksi dampak kenaikan suhu pada tingkat batu ginjal di negara yang sudah berurusan dengan tingkat yang tinggi untuk memulai.
Model ini meminta tim menghubungkan suhu rata-rata di seluruh negara bagian dari 1997 hingga 2014, kemudian menggunakan metrik suhu bola basah (WBT) untuk memperhitungkan panas dan kelembaban sekitar.
Baca Juga: Jika Kadar Kolesterol Sulit Turun, Waspada Hal Ini Penyebabnya, Hingga Terjadinya Komplikasi