LINGKAR MADIUN- Seperti kita ketahui, virus Covid-19 menjadi penyakit pernapasan yang cenderung memiliki efek parah pada paru-paru.
Bahkan, virus Covid-19 telah menyebabkan adanya kerusakan pada beberapa bagian penting tubuh.
Menurut sebuah penelitian terbaru, infeksi virus Covid-19 dapat merusak organ vital tubuh seperti jantung.
Para peneliti dari Center for Cardiovascular Science di University of Edinburgh menemukan bahwa 55 persen pasien Covid-19 mengalami kerusakan serius pada jantung.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Mengusung Sirkuit Jalan Raya Pertama di Dunia, Apakah Itu? Begini Keistimewaannya!
Para peneliti menjelaskan bahwa terjadinya kerusakan pada jantung disebabkan oleh adanya peradangan dan penumpukan cairan di paru-paru yang disebabkan oleh virus Covid-19.
Ditambah lagi dengan tekanan jantung yang harus bekerja lebih keras dan potensi kerusakan jaringan akibat kekurangan oksigen dapat menyebabkan kerusakan jantung atau bahkan gagal jantung pada pasien Covid-19.
Sebenarnya kasus tersebut dapat ditangani dengan menjalankan ekokardiogram pada pasien Covid-19.
Namun, banyak dokter menjadi ragu, mengingat penyakit Covid-19 sangatlah menular dan butuh kontak dekat dengan pasien untuk menjalankan ekokardiogram.
Baca Juga: Jelang PSG vs Real Madrid, Pocehettino Masih Dukung Lionel Messi Meski Melempem di Lini Serang PSG
Baca Juga: Alasan Surah At-Taubah Tidak Memiliki Bismillah, Buya Yahya: Jangan Menjadi Perdebatan
Dari hasil ekokardiogram, 33 persen pasien Covid-19 yang diteliti diberikan terapi dan pengobatan baru untuk kondisi mereka. Hasilnya pun dapat meningkatkan perawatan.
“ Hasilnya meningkatkan perawatan untuk sepertiga pasien yang menerimanya,” ucap peneliti sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari Best Life Online pada 15 Februari 2022.
Para peneliti juga menjelaskan bahwa untuk memahami hubungan dari virus Covid-19 dengan kerusakan jantung sangatlah penting untuk perawatan pasien Covid-19 di masa depan.
"Kerusakan pada jantung diketahui terjadi pada flu berat, tetapi kami terkejut melihat begitu banyak pasien dengan kerusakan jantung akibat Covid-19 dan begitu banyak pasien dengan disfungsi parah," kata peneliti.
Baca Juga: Jelang PSG vs Real Madrid, Pocehettino Masih Dukung Lionel Messi Meski Melempem di Lini Serang PSG
Para peneliti sendiri masih perlu memahami bagaimana mekanisme pasti dari kerusakan jantung, apakah itu reversibel dan bagaimana konsekuensi jangka panjang dari infeksi Covid-19 pada jantung.***