LINGKAR MADIUN- Rokok elektrik tampaknya memicu respons imun yang unik serta sama dengan pemicu rokok yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru, menurut sebuah studi baru, yang diterbitkan minggu ini di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine American Thoracic Society.
"Ada kebingungan tentang apakah rokok elektrik 'lebih aman' daripada rokok elektrik karena potensi efek samping dari rokok elektrik baru mulai dipelajari," Dr. Mehmet Kesimer, penulis studi senior dan profesor patologi di University of North Carolina Chapel Hill, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Hasil kami menunjukkan bahwa rokok elektrik mungkin sama buruknya dengan rokok," kata Kesimer.
"Membandingkan bahaya rokok elektrik dengan rokok sama seperti membandingkan apel dengan jeruk."
Untuk studi baru, peneliti mengamati 15 pengguna rokok elektrik, 14 perokok saat ini dan 15 bukan perokok.
Para peneliti menemukan rokok elektrik memiliki tanda bahaya pada paru-paru yang serupa dan unik, yang menantang konsep bahwa beralih dari rokok biasa ke rokok elektrik adalah alternatif yang lebih sehat.
Baca Juga: Titik Terang Kasus Tangmo Nida, Ditemukan Kejanggalan Hasil Autopsi, Sejumlah Luka di Jenazah Jadi Polemik
Para ilmuwan percaya penelitian mereka adalah studi pertama yang menggunakan sampel saluran napas manusia untuk mengeksplorasi efek berbahaya dari rokok elektrik.