LINGKAR MADIUN- Tetapi penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine, menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah yang lebih besar, terutama aspartam dan acesulfame-K, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker secara keseluruhan dibandingkan dengan non-konsumen.
Risiko yang lebih tinggi diamati untuk kanker payudara dan kanker terkait obesitas.
"Temuan kami tidak mendukung penggunaan pemanis buatan sebagai alternatif yang aman untuk gula dalam makanan atau minuman dan memberikan informasi penting dan baru untuk mengatasi kontroversi tentang potensi efek kesehatan yang merugikan," Charlotte Debras dari Institut Nasional Prancis untuk Kesehatan dan Penelitian Medis.
Debras menambahkan bahwa hasilnya sejalan dengan beberapa penelitian in vivo/in vitro eksperimental yang juga mengklaim hubungan antara kanker dan pemanis buatan.
Para peneliti dari Inserm dan Sorbonne Paris Nord University di Prancis menganalisis data dari 102.865 orang dewasa Prancis.
Peserta mendaftar secara sukarela dan melaporkan sendiri riwayat medis, sosiodemografi, diet, gaya hidup, dan data kesehatan.
Para peneliti mengumpulkan data mengenai asupan pemanis buatan dari catatan diet 24 jam.