Setelah mengumpulkan informasi diagnosis kanker selama masa tindak lanjut, para peneliti melakukan analisis statistik untuk menyelidiki hubungan antara asupan pemanis buatan dan risiko kanker.
Hasilnya menunjukkan bahwa pemanis buatan, yang digunakan di banyak merek makanan dan minuman di seluruh dunia, dapat mewakili faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk pencegahan kanker.
Temuan ini juga memberikan informasi baru dalam konteks evaluasi ulang yang sedang berlangsung dari pemanis aditif makanan oleh Otoritas Keamanan Makanan Eropa dan lembaga kesehatan lainnya secara global.***