Pakar Michigan mencatat bahwa untuk kebanyakan pasien dengan ortopnea, tingkat keparahan masalah akan bervariasi tergantung pada posisi tidur kamu.
Ketidaknyamanan dan sesak napas biasanya meningkat saat kamu berbaring lebih rata di tempat tidur.
Baca Juga: Jika Suka Memeluk Kucing, 5 Penyakit Berbahaya Ini Bisa Menginfeksi Tubuhmu
Jika kamu menyadari bahwa kamu sepertinya tidak dapat mengatur napas tanpa tanjakan yang curam, sudah waktunya untuk menghubungi dokter untuk pemeriksaan jantung.
Jika sesak napas kamu membangunkan kamu di malam hari, kamu mungkin memiliki kondisi terkait yang disebut paroxysmal nocturnal dyspnea (PND).
Mereka mencatat bahwa biasanya, mereka yang mengalami PND tidak merasakan sesak napas yang meningkat ketika mereka pertama kali berbaring. Namun, setelah berbaring selama beberapa jam, gejalanya mungkin muncul tiba-tiba.
Baca Juga: Rezky Aditya Siap Lakukan Tes DNA, Pihak Wenny Ariani Justru Menolak, Ada Apa?
Ada beberapa gejala gagal jantung lainnya yang harus kamu waspadai, menurut Mayo Clinic diantaranya kelelahan, kelemahan, pembengkakan pada ekstremitas bawah, batuk atau mengi yang terus-menerus, penambahan berat badan yang cepat, mual, sulit berkonsentrasi, dan pembengkakan di perut.
Mereka yang mengalami gagal jantung akibat serangan jantung cenderung juga mengalami nyeri dada.
Gagal jantung bisa kronis atau akut, yang berarti gejalanya mungkin bertahan lama atau mulai tiba-tiba.