LingkarMadiun.com - Stroke menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia yang perlu mendapatkan perhatian bagaimana mengatasinya.
Beruntung, ada beberapa yang bisa dilakukan untuk mencegah resiko stroke berulang atau TIA yang bisa kamu coba.
Dilansir dari laman Best Life Online berikut 5 cara terbaik mengurangi risiko stroke yang bisa dilakukan di usia berapapun, simak diantaranya!
Baca Juga: Stop Lakukan Ini di Malam Hari, Bisa Merusak Sistem Imun Tubuh
1. Berhenti merokok
Berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko stroke. Pasalnya, saat menghirup asap rokok, karbon monoksida dan nikotin memasuki aliran darah.
Karbon monoksida mengurangi jumlah oksigen dalam darah dan nikotin membuat jantung berdetak lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah, hal tersebut secara otomatis dapat meningkatkan risiko stroke.
Berhenti merokok dapat memiliki efek kerja cepat. Dalam delapan jam, kadar oksigen akan kembali normal dan kadar karbon monoksida dan nikotin berkurang lebih dari setengahnya.
2. Kelola tekanan darah
Cara lain untuk menurunkan risiko stroke adalah dengan mengelola tekanan darah. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tekanan darah tinggi dapat menyebabkan arteri yang memasok darah dan oksigen ke otak menjadi pecah atau tersumbat.
Dengan demikian, kamu perlu memantau secara rutin tekanan darah kamu dan konsultasikan dengan dokter.
Sebagai informasi tekanan darah kamu harus kurang dari 140/90 mm Hg (atau kurang dari 130/80 mm Hg untuk pasien dengan diabetes mellitus).
3. Mengonsumsi makanan sehat
Memilih makanan yang sehat dapat memiliki efek mendalam pada risiko stroke. Sehingga sangat direkomendasikan untuk membuat rencana makan sehat yakni dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan kacang-kacangan.
4. Rutin olahraga
Menambahkan beberapa aktivitas fisik ke hari kamu juga dapat membantu menurunkan risiko stroke.
Berolahraga dengan intensitas sedang setidaknya lima hari seminggu selama 30 menit setiap hari dapat menurunkan risiko stroke secara signifikan.
Jika kamu tidak memiliki waktu 30 menit berturut-turut untuk berolahraga, bagilah menjadi sesi 10 hingga 15 menit beberapa kali setiap hari.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 Oktober 2022, Kebersamaan Al dan Andin, Bikin Baper?
5. Kelola kolesterol
Mengelola kolesterol juga dapat membantu dalam mengurangi risiko stroke yang dimulai dengan memantau kadar kolesterol.
Menurut Klinik Cleveland, kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL atau kolesterol jahat) harus di bawah 100mg/dL. Jika kamu sudah pernah mengalami stroke atau TIA, usahakan agar LDL di bawah 70 mg/dL.
Nah, demikianlah beberapa cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko stroke. Berkonsultasilah ke dokter jika ingin mendapatkan informasi lebih lanjut terkait cara lain menurunkan kolesterol atau risiko stroke. Semoga bermanfaat.***