LingkarMadiun.com- Orang-orang cenderung memiliki tidur terburuk dan terpendek antara usia awal 30-an dan 50-an, sebuah studi baru mengungkapkan.
Studi yang dipimpin oleh para peneliti dari University College of London, University of East Anglia dan University of Lyon, mengungkapkan bahwa durasi tidur seseorang dapat digunakan secara efektif untuk membagi kehidupan menjadi tiga fase berbeda.
Temuan penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal akademik peer-review Nature Communications .
Tidur di atasnya: Variasi durasi tidur berdasarkan usia
Tidur adalah salah satu proses biologis yang paling penting. Berbagai konsekuensi tidur yang luas dapat terjadi pada hampir setiap aspek kehidupan seseorang dari kesehatan fisik dan mental hingga fungsi biologis dan kognitif tidak dapat diremehkan.
Tentu saja, tidur juga bisa bervariasi karena beberapa alasan. Faktor lingkungan dan genetik keduanya berperan dalam menentukan berapa lama dan seberapa baik seseorang dapat tidur. Variasi juga ada berdasarkan kebangsaan, usia dan sebagainya.
Baca Juga: Link Nonton Streaming The Interest of Love Episode 12 Sub Indo Tayang Malam Ini di Netflix dan JTBC
Tapi itulah masalahnya. Ada begitu banyak variasi dan pembagian sehingga studi tidur populasi umum berskala besar masih kurang.
Tidak hanya itu, studi tidur juga telah dikritik karena biasanya terlalu berfokus pada negara-negara maju dan berpenghasilan tinggi, meskipun faktanya sebagian besar dunia terdiri dari negara-negara berpenghasilan rendah atau menengah.
Jadi di situlah studi ini masuk, melakukan ukuran sampel yang besar dan studi tidur yang beragam secara global berkat kekuatan video game — khususnya, video game seluler yang dikenal sebagai Sea Hero Quest, sebuah proyek yang diarahkan untuk menilai kemampuan navigasi.