12 Profesi Ini Tidak Mungkin Digantikan Oleh Robot

- 3 November 2020, 05:00 WIB
Ilustrasi- Teknologi robotik diperkirakan akan menggantikan pekerjaan manusia /Pixabay/geralt
Ilustrasi- Teknologi robotik diperkirakan akan menggantikan pekerjaan manusia /Pixabay/geralt /

Baca Juga: Bunga Asoka, Bunga ‘Tanpa Duka’ atau Terbebas dari kesedihan, Simak Ulasan Berikut Ini

  1. Editor 

Tugas editor memang bisa lebih ringan dengan adanya teknologi proofreading otomatis. Kecerdasan buatan tersebut bisa mengecek kejelasan,akurasi, kelengkapan, dan orisinalitas materi dari penulis. Namun, peran editor tetap harus dilakukan oleh manusia karena editor dapat memperhalus cara bertutur hingga menyesuaikan tata bahasa. 

  1. Desain Grafis 

Hasil karya desainer grafis harus asli buatan sendiri dan disesuaikan dengan keinginan klien. Seorang desainer grafis mesti memiliki bakat seniman dan kemampuan teknis untuk menciptakan karya. Perpaduan dua keterampilan tersebut ada di dalam diri manusia. 

  1. Pekerjaan yang Membutuhkan Empati 

Beberapa pekerjaan tidak hanya memerlukan keahlian dan ilmu yang tinggi. Tetapi, ada pekerjaan yang membutuhkan kasih sayang, kepercayaan, dan empati dari orang yang melakukannya. Robot dengan kecerdasan buatan sudah pasti tidak punya perasaan.

 Baca Juga: Keluarga: Brahim Issaoui Pelaku Penyerangan di Gereja Prancis Penjual Bensin dan Suka Minum Alkohol

Baca Juga: Do'a Memohon Perlindungan Saat Angin Kencang, Amalkan Bacaan dan Ikhtiar Berikut Ini

  1. Pekerjaan Strategis dan Kompleks 

Orang-orang yang duduk di posisi strategis sudah punya banyak ilmu dan pengalaman. Dengan modal tersebut, mereka dapat mengambil keputusan atau memberikan saran. Banyaknya variabel dan kompleksitas masalah masih belum bisa dikerjakan robot. 

  1. Public Relation 

Kamu perlu membangun jaringan yang kuat agar bisa menjadi seorang manager atau staf public. Pada saat membangun hubungan, tentu harus ada sentuhan manusia. 

  1. CEO (Chief Executive Officer) 

Pimpinan harus menetapkan strategi perusahaan, menyesuaikan dengan visi dan misi perusahaan dan memotivasi tim. Selain itu pimpinan juga harus menyampaikan laporan dan bertanggung jawab pada dewan direksi. Kemampuan leadership seperti itu hampir tidak bisa diotomatisasi.

 Baca Juga: Islamofobia di Kanada, Pengadilan Kasus Hukum Simbol Agama

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Twitter @prakerjagoid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah