Baca Juga: Bunga Asoka, Bunga ‘Tanpa Duka’ atau Terbebas dari kesedihan, Simak Ulasan Berikut Ini
- Editor
Tugas editor memang bisa lebih ringan dengan adanya teknologi proofreading otomatis. Kecerdasan buatan tersebut bisa mengecek kejelasan,akurasi, kelengkapan, dan orisinalitas materi dari penulis. Namun, peran editor tetap harus dilakukan oleh manusia karena editor dapat memperhalus cara bertutur hingga menyesuaikan tata bahasa.
- Desain Grafis
Hasil karya desainer grafis harus asli buatan sendiri dan disesuaikan dengan keinginan klien. Seorang desainer grafis mesti memiliki bakat seniman dan kemampuan teknis untuk menciptakan karya. Perpaduan dua keterampilan tersebut ada di dalam diri manusia.
- Pekerjaan yang Membutuhkan Empati
Beberapa pekerjaan tidak hanya memerlukan keahlian dan ilmu yang tinggi. Tetapi, ada pekerjaan yang membutuhkan kasih sayang, kepercayaan, dan empati dari orang yang melakukannya. Robot dengan kecerdasan buatan sudah pasti tidak punya perasaan.
Baca Juga: Keluarga: Brahim Issaoui Pelaku Penyerangan di Gereja Prancis Penjual Bensin dan Suka Minum Alkohol
Baca Juga: Do'a Memohon Perlindungan Saat Angin Kencang, Amalkan Bacaan dan Ikhtiar Berikut Ini
- Pekerjaan Strategis dan Kompleks
Orang-orang yang duduk di posisi strategis sudah punya banyak ilmu dan pengalaman. Dengan modal tersebut, mereka dapat mengambil keputusan atau memberikan saran. Banyaknya variabel dan kompleksitas masalah masih belum bisa dikerjakan robot.
- Public Relation
Kamu perlu membangun jaringan yang kuat agar bisa menjadi seorang manager atau staf public. Pada saat membangun hubungan, tentu harus ada sentuhan manusia.
- CEO (Chief Executive Officer)
Pimpinan harus menetapkan strategi perusahaan, menyesuaikan dengan visi dan misi perusahaan dan memotivasi tim. Selain itu pimpinan juga harus menyampaikan laporan dan bertanggung jawab pada dewan direksi. Kemampuan leadership seperti itu hampir tidak bisa diotomatisasi.
Baca Juga: Islamofobia di Kanada, Pengadilan Kasus Hukum Simbol Agama