Ada dua domain kehidupan yang menempati sebagian besar kehidupan orang dewasa: pekerjaan dan hubungan. Tidaklah mengherankan jika kemarahan sering menyebar di kedua konteks.
Belajar mengekspresikan diri kamu secara konstruktif untuk menghindari konsekuensi yang mengerikan, baik di tempat kerja atau di rumah.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Guru Honorer, Kemenag: Usulan Kita Lebih dari Rp1,152 Triliun
Baca Juga: Resep Cara Membuat Bolu Kukus Coklat dan Bolu Susu Lapis Talas Kukus Anti Gagal
4.Mengatasi kemarahan di tempat kerja
Di tempat kerja, peluang untuk marah sangat banyak.Rekan kerja yang menyela dalam rapat, bos yang menghargai ide-ide kamu, atau rekan kerja yang selalu membual tentang kesuksesan mereka dalam kompetisi terselubung yang tidak kamu ikuti.
Ketika marah, kamu cenderung menutupinya di depan pekerjaan. Kamu memiliki beberapa pilihan yaitu mengabaikannya, meledakkannya, berhenti dari pekerjaan kamu, mengeluarkan kecenderungan agresif-pasif, atau menemukan beberapa opsi internal.
Mengatur pernapasan saat marah dapat membantu mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Guru Honorer, Kemenag: Usulan Kita Lebih dari Rp1,152 Triliun
Baca Juga: Resep Cara Membuat Bolu Kukus Coklat dan Bolu Susu Lapis Talas Kukus Anti Gagal