BPPTKG: Gunung Merapi Yogyakarta Alami 24 Kali Gempa Guguran Naikan Level Menjadi Siaga

10 Desember 2020, 22:27 WIB
Ilustrasi Gunung Merapi /Pixabay

LINGKAR MADIUN - BPPTKG atau Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi menyatakan, Gunung Merapi mengalami 24 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Rabu 9 Desember 2020 mulai pukul 00.00-24.00 WIB.

Melalui keterangan resminya di Yogyakarta Kamis lalu, Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 208 kali gempa hybrid atau fase banyak, 21 kali gempa hembusan, satu kali gempa frekuensi rendah, dan 38 kali gempa vulkanik dangkal.

Baca Juga: Kisah Peristiwa Akhir Zaman, Dari Munculnya Dajjal Hingga Terbitnya Matahari dari Barat

Baca Juga: Manipulasi Jam Planet akan Mendatangkan Banyak Keberuntungan dalam Hidup Kamu di Tahun 2021

Berdasarkan pengamatan visual, asap solfatara tidak teramati keluar dari Gunung Merapi.

Pada pengamatan itu, terdengar satu kali suara guguran dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan dengan intensitas lemah.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran Saat Pilkada, Pemerintah Klaim Ketaatan Prokes 96 %, Ini Penjelasannya

Laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 11 cm per hari (dalam tiga hari).

Dan BPPTKG sekarang telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Baca Juga: Habib Rizieq Jadi Tersangka, Kapolda Metro: Akan Kita Tangkap!

Kata kepala BPPTKG mengatakan untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Bansos BST Cair Bulan Ini, Cek Penerima Bansos BST Rp300 Ribu di dtks.kemensos.go.id

Masyarakat Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah  diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler