Kasus Data Bocor, Hanya Data Pribadi Presiden dan Sejumlah Pejabat yang Ditutup

4 September 2021, 13:30 WIB
Presiden Jokowi. Orang Nomor Satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu telah mengalami kebocoran data Pribadi akibat terbobolnya aplikasi vaksin Covid-19. /Instagram/@jokowi

 

LINGKAR MADIUN-Orang Nomor Satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu telah mengalami kebocoran data Pribadi akibat terbobolnya aplikasi vaksin Covid-19.

Namun, pasca kejadian itu, kenapa yang hanya ditutup data Pribadi Presiden dan Sejumlah Pejabat saja?

Penutupan data tersebut di jelaskan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa hari yang lalu.

Berdasarkan penelusuran dari Anadolu Agency pada Sabtu, 4 September 2021,Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan telah menutup data pribadi milik presiden dan sejumlah pejabat pada aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Selamatan dan Sedekah untuk Mayit Hukumnya Bid’ah Munkar, Jika Diselengarakan dengan Harta Tirkah

Baca Juga: Mahfudz MD Tegaskan Kodisi Keamanan Bumi Cendrawasih Aman

"Bukan hanya presiden, banyak pejabat NIK-nya sudah tersebar keluar. Kita menyadari itu dan sekarang kita tutup.”

"Untuk pejabat yang sensitif," kata Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu.

Selain itu, Juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menuturkan sistem PeduliLindungi hanya mensyaratkan pengguna untuk memasukkan Nomor Identitas Kependudukan (NIK), tanggal lahir, tanggal vaksin, serta jenis vaksin yang digunakan untuk mempermudah akses sertifikat vaksinasi.

Dedy menjelaskan kalau kebocoran data pribadi Presiden Jokowi bisa saja bocor dalam situs Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Juga: Peneliti Peringatkan Jika Anda Tidur Seperti Ini Akan Meningkatkan Risiko Stroke Anda 85 Persen Lebih Tinggi

Baca Juga: Amerika Serikat Akan Mendanai Bantuan Kemanusiaan untuk Afghanistan Tetapi Bukan Dari Pemerintahan

“Sedangkan informasi tanggal vaksinasi presiden dapat ditemukan dalam pemberitaan media massa,” tutur Dedy memberikan penjelasan.

Sebelumnya, sempat viral di media sosial pada 1 September 2021 terkait Kebocoran data pribadi Presiden.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Tags

Terkini

Terpopuler