Minta Pertajam Anggaran Pertanian 2022 ,DPR-RI Harapkan Program Kementerian Pertanian Tak Sekadar Copy-Paste 

21 September 2021, 16:01 WIB
Ilustrasi anggaran. /Pixabay/EmAji/

LINGKAR MADIUN- Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengingatkan agar penajaman anggaran Kementrian Pertanian tahun mendatang harus berorientasi pada pemulihan ekonomi nasional yang berdampak cepat.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja bersama jajaran Eselon I Kementerian Pertanian (Kementan) guna membahas penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (RKA-KL) Tahun 2022.

“Kami mengingatkan program kegiatan tahun 2022 harus menghasilkan quick result terhadap pendapatan dan kesejahteraan petani. Akan lebih baik jika program dan kegiatan itu bersifat masif, bervolume besar, dan berdampak nasional,” tuturnya saat membuka rapat di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin, 20 September 2021.

Baca Juga: Cewek Wajib Tahu, 3 Penyebab Keputihan yang Sering Tak Disadari, Bisa Berbahaya Bagi Kesuburan

Baca Juga: Ramalkan Kondisi Pemerintah di Masa Pandemi Covid-19, Indigo Singgung Aktor Benalu di Tubuh Pemerintahan

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan, Selama lima tahun terakhir, dirinya sangat menyayangkan sebagian besar program yang disusun oleh Kementan Tahun 2022 hanya merupakan pengulangan dari tahun-tahun sebelumnya.

Ia pun ikut mempertanyakan apakah program yang diulang tersebut memberikan dampak yang signifikan kepada pertanian Indonesia.

"Jangan hanya sekadar copy-paste saja. Buat yang perubahan yang nyata dan bernilai bagi petani," tanggap Sudin.

Anggota Fraksi PDI-Perjuangan DPR RI itu menilai anggaran kegiatan yang bersifat serimonial masih perlu dipertajam kembali.

Baca Juga: Cewek Wajib Tahu, 3 Penyebab Keputihan yang Sering Tak Disadari, Bisa Berbahaya Bagi Kesuburan

Baca Juga: Ramalkan Kondisi Pemerintah di Masa Pandemi Covid-19, Indigo Singgung Aktor Benalu di Tubuh Pemerintahan

Menurutnya, anggaran tersebut lebih baik dialihkan untuk meningkatan kuantitas dan kualitas produksi, sarana prasarana, sekaligus alat serta mesin pertanian.

Menurutnya, pengalihan ini akan lebih bermanfaat untuk pengembangan dan peningkatan hasil produk pertanian.

Selanjutnya, Sudin meminta agar kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) tetap dilanjutkan serta ditingkatkan baik dari segi kuantitas dan kualitas.

Kegiatan ini masih dibutuhkan khususnya bagi para petani Indonesia.  P2 L dianggap bisa menjadi sarana untuk menciptakan ketahanan pangan baik  dalam kelompok-kelompok masyarakat maupun keluarga.

Baca Juga: Cewek Wajib Tahu, 3 Penyebab Keputihan yang Sering Tak Disadari, Bisa Berbahaya Bagi Kesuburan

Baca Juga: Ramalkan Kondisi Pemerintah di Masa Pandemi Covid-19, Indigo Singgung Aktor Benalu di Tubuh Pemerintahan

“Perumusan kegiatan dan program, kami ingatkan, harus benar-benar menyentuh dan berdampak kepada petani. Ini penting karena kita perlu mendukung pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19,” tandas Wakil Rakyat daerah pemilihan (dapil) Lampung I tersebut. ***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: DPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler