Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Pedoman Prokes COVID-19 dalam 77 Bahasa Daerah
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Tahun 2021, Pemprov Jatim Akan Terapkan 5 Hal Baru, Simak Selengkapnya
Strategi rem dan gas yang dimaksudkan adalah dengan tetap menjaga kesehatan masyarakat namun juga tidak melupakanpemulihan ekonomi nasional.
Pemerintah melalui Satgas penanganan COVID-19 gencar melakukan berbagai sosialisai, membuka data mengenai kasus harian, mengupayakan ketersediaan vaksin, dan membuat roadmap vaksinasi agar efektif untuk masyarakat.
"Diperkirakan 160 juta vaksin secara bertahap sampai dengan tahun 2022. Persiapannya sendiri sedang dilakukan," Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Graha BNPB Jakarta pada Senin (12/10) siang.
Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Pedoman Prokes COVID-19 dalam 77 Bahasa Daerah
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Tahun 2021, Pemprov Jatim Akan Terapkan 5 Hal Baru, Simak Selengkapnya
Dirinya mengatakan bahwa vaksin itu berasal dari Sinovac, Sinopharm, dan Astra Zeneca.
Kini, pemerintah telah memesan 50 juta vaksin dari Astra Zeneca dan sekarang telah berangkat sebagai pemesanan pertama.
Tidak hanya itu saja, pemerintah memberikan anggaran besar-besaran untuk memulihkan perekonomian negara. Dari mulai program prioritasnya yaitu Bantuan Presiden (Banpres) Usaha Mikro dan juga Bantuan Subsidi Upah (BSU).