Ramai-Ramai FPI dan Habib Rizieq, Ini Sejarah Singkat Berdirinya FPI

- 7 Desember 2020, 18:31 WIB
Sejarah Singkat FPI
Sejarah Singkat FPI /FPI/fpi-online.com

LINGKAR MADIUN - Berita tentang Front Pembela Islam (FPI) akhir-akhir ini sedang hangat diperbincangkan oleh khalayak. Salah satu sebabnya adalah Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab datang ke Indonesia dan mengadakan pernikahan anaknya.

Namun sebenarnya, sejak kapan FPI ada di Indonesia?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh seorang mahasiswa di Surabaya, FPI dideklarasikan di Pondok Pesantren Al-Umm, Kampung Utan, Ciputat pada 17 Agustus 1998.

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Ridwan Kamil Laki-laki ke-42 yang Menyatakan Cinta ke Atalia Praratya

Baca Juga: Habib Rizieq dan Menantu akan Diperiksa Hari Ini, Polda Metro: Kita Harapkan Keduanya Hadir

Pendirian ini diikuti oleh sejumlah habib, ulama, muballigh dan para aktivis muslim.

Tokoh pelopor pendirian FPI adalah Habib Muhammad Rizieq Shihab sendiri. Kemunculan FPI dianggap oleh para pendirinya sebagai respons terhadap menurunnya peran Negara yang berdampak pada hilangnya tertib hukum di masyarakat.

Oleh karena itu pada saat berdirinya, FPI mencanangkan deklarasi Gerakan Nasional Anti Maksiat. Adapun prinsip gerakan FPI sendiri ialah amar makruf nahi munkar, yaitu perintah untuk melakukan kebaikan dan mencegah setiap keburukan.

Baca Juga: Kapan Waktu untuk Berdzikir yang Terbaik? Simak Selengkapnya Menurut Alquran

Baca Juga: Petamburan Jadi 'Pasar Kaget' Akibat Kedatangan Habib Rizieq, Begini Kisahnya

Sejak awal berdirinya, FPI dan Habib Rizieq memang sudah akrab dengan ancaman fisik.

Pada tanggal 11 April 1999, Habib Rizieq selaku Ketua Umum FPI ditembak oleh orang tidak dikenal. Pada tanggal 23 Juli 2000, Sholeh Alattas, penasihat DPP-FPI, terbunuh ditembak orang tidak dikenal di halaman rumahnya.

Di tahun 200, Cecep Bustomi, seorang deklarator FPI dikejar dan diberondong tembakan oleh sejumlah orang tak dikenal ketika keluar dari markas grup 1 Kopassus di Serang. Cecep pun tewas.

Puncaknya, pada tanggal 24 Desember 2000, di sebuah acara televisi swasta, Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid menyatakan bahwa FPI harus dibubarkan karena melanggar hukum, mendirikan negara dalam negara dan mengganggu kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Aceh Banjir, 18 Ribu Warga Mengungsi hingga Sawah Terancam Gagal Panen, Simak Selengkapnya

Baca Juga: Habib Rizieq Akan Diperiksa Polisi, Polda Metro: Tak Usah Bawa Simpatisan

Namun sejak akhir periodenya, Gus Dur tidak jadi membubarkan FPI.

Dalam sumber lain dikatakan, bahwa Gus Dur mengaku tidak jadi membubarkan FPI karena saat itu, tindakan tersebut bukanlah prioritasnya. Sedangkan dirinya mengaku ingin fokus pada satu hal saja, dan itu bukan FPI.*** 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah