Kementerian ESDM Pembangunan Teknologi Jaringan Listrik Pintar dalam Pengembangan Sistem di Jawa-Bali

- 9 Maret 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi listrik. Kementerian ESDM Pembangunan Teknologi Jaringan Listrik Pintar dalam Pengembangan Sistem di Jawa-Bali
Ilustrasi listrik. Kementerian ESDM Pembangunan Teknologi Jaringan Listrik Pintar dalam Pengembangan Sistem di Jawa-Bali /pixabay/Colin Behrens

LINGKAR MADIUN - Teknologi smart micro grid memungkinkan pembangkit listrik skala kecil di perdesaan bisa mengakses ke jaringan transmisi PLN.

Tugas pemerintah menerangi pelosok negeri terus berlanjut.

Kendati rasio elektrifikasi nasional sudah menyentuh 99,20 persen, masih ada sejumlah wilayah terpencil yang belum teraliri listrik. Kualitas sistem jaringan listrik pun terus ditingkatkan.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Semakin Memperburuk Risiko Korupsi, KPK Ungkap Faktor Kunci Terus Terjadi Di Indonesia

Baca Juga: Kalahkan Atalanta Lewat Gol Tunggal Skriniar, Inter Milan Kokoh di Puncak Klasemen Serie A Italia

Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) telah memasukkan pembangunan teknologi jaringan listrik pintar (smart grid) dalam pengembangan sistem di Jawa-Bali.

Targetnya, setiap tahun mulai 2020 sampai 2024 dipasang sebanyak lima sistem baru di Jawa-Bali.

Dengan demikian, dalam lima tahun ke depan akan dibangun sebanyak 25 sistem smart grid baru.

Baca Juga: Chelsea Lumat Everton Dua Gol Tanpa Balas, Pemain Ini Punya Peran Penting Atas Kemenangan The Blues

Baca Juga: Saat Flu, Jangan Buru-Buru Minum Obat! Coba Konsumsi 6 Bahan Alami Ini untuk Redakan Gejala Flu

Selain itu, pemerintah menargetkan pemasangan smart meter untuk satu juta pelanggan sampai tahun 2022.

Smart grid merupakan sistem jaringan tenaga listrik.

Dilengkapi dengan teknologi informasi dan teknologi komunikasi canggih yang dapat memungkinkan sistem pengaturan tenaga listrik secara efisien.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Semakin Memperburuk Risiko Korupsi, KPK Ungkap Faktor Kunci Terus Terjadi Di Indonesia

Baca Juga: Kalahkan Atalanta Lewat Gol Tunggal Skriniar, Inter Milan Kokoh di Puncak Klasemen Serie A Italia

Menyediakan keandalan pasokan tenaga listrik yang tinggi, pemanfaatan sumber energi terbarukan, dan memungkinkan partisipasi pelanggan dalam penyediaan tenaga listrik.

Untuk itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif meyakini pembangunan jaringan smart grid mampu mempercepat proses elektrifikasi.

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

Baca Juga: Chelsea Lumat Everton Dua Gol Tanpa Balas, Pemain Ini Punya Peran Penting Atas Kemenangan The Blues

Baca Juga: Saat Flu, Jangan Buru-Buru Minum Obat! Coba Konsumsi 6 Bahan Alami Ini untuk Redakan Gejala Flu

"Teknologi smart grid tidak terbatas hanya pada teknologi informasi dan komunikasi, melainkan juga dapat dimanfaatkan untuk automasi sistem kelistrikan yang efisien di daerah 3T dengan memanfaatkan energi terbarukan setempat melalui konsep smart micro grid," tutur Arifin Tasrif.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah