Network
LINGKAR MADIUN - Dr. Drs. H. Mohammad Hatta yang dikenal dengan Bung Hatta merupakan seorang negarawan dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama.
Bung Hatta yang lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902 bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Bung Hatta wafat pada 14 Maret 1980 dan dimakamkan di Pemakaman Tanah Kusir Jakarta.
Baca Juga: Terbaru! Peserta Tes SKD CPNS 2021 Wajib Mengisi Form Ini Sebelum Ujian
Hal tersebut bukan tanpa alasan, ternyata Bung Hatta sudah menuliskan wasiat sebelum meninggal dunia.
Hal tersebut diungkapkan putri pertama Bung Hatta, Meutia Hatta melalui tayangan di kanal YouTube Mata Najwa yang di unggah pada 19 Agustus 2021.
“Ibu Meutia saya ingin tanya soal wasiat Bung Hatta yang menyebut bahwa Bung Hatta tidak mau dimakamkan di makam pahlawan,” tanya Najwa Shihab sebagaimana dikutip tim LingkarMadiun.com pada tayangan tersebut.
Baca Juga: Simak! Sebentar Lagi Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 18, Begini Tandanya Jika Lolos
Menjawab pertanyaan Najwa, Meutia menunjukkan sebuah surat yang berisi tulisan tangan Bung Hatta tertanggal 10 Februari 1975.
Diatas kertas yang berwarna kecoklatan tersebut bertuliskan:
apabila saya meninggal dunia
saya ingin dikuburkan di Jakarta
tempat diproklamasikannya Indonesia merdeka
saya tidak ingin dikubur di makam pahlawan (Kalibata)
Saya ingin dikuburkan di tempat kuburan rakyat biasa
yang nasibnya saya perjuangkan seumur hidup saya
Baca Juga: Bela Jokowi, Megawati Sampai Menangis dan Bilang Haters Pengecut
Najwa pun mempertanyakan, apakah ada alasan lain bagi Bung Hatta selain karena ingin dimakamkan bersama rakyat yang memang diperjuangkan semasa hidupnya.
“Memang rakyatlah sumber utama yang dipikirkan oleh beliau,” jawab Meutia.
Meutia pun menambahkan alasan kedua yakni di Makam Pahlawan Kalibata ada beberapa sosok yang tidak cocok untuk dimakamkan di makam pahlawan tersebut.
Baca Juga: Aplikasi Cek Bansos Bisa Usulkan Penerima Baru, Kemensos: Masyarakat Kini Mendapatkan Kesempatan
“Jadi Bung Hatta melihat di Makam Pahlawan ada orang-orang yang seharusnya tidak dimakamkan di sana ya, jadi lebih baik dimakamkan di pemakaman rakyat ya,” kata Najwa memastikan.
Meutia pun mengiyakan. Hal ini menunjukkan konsistensi seorang Bung Hatta hingga di akhir hayatnya.***
