KPI Selidiki Dugaan Bullying dan Pelecehan Seksual Pegawainya, Korban Mengaku Derita Tekanan Mental

- 2 September 2021, 11:09 WIB
KPI Selidiki Dugaan Bullying dan Pelecehan Seksual Pegawainya, Korban Mengaku Derita Tekanan Mental
KPI Selidiki Dugaan Bullying dan Pelecehan Seksual Pegawainya, Korban Mengaku Derita Tekanan Mental /Pixabay/Wokandapix

LINGKAR MADIUNKomisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya angkat bicara terkait kasus dugaan bullying dan pelecehan seksual yang dialami salah satu pegawainya berinisial MS.

Menyikapi hal tidak terpuji ini, KPI berjanji melakukan penyelidikan untuk mengatasi kasus dan menegakkan keadilan.

“Kami akan melakukan langkah-langkah investigasi internal dengan meminta penjelasan kepada kedua belah pihak,” ujar Komisaris KPI Yuliandre Darwis dalam keterangan tertulis yang dirangkum LINGKAR MADIUN dari berbagai sumber.

Baca Juga: Terduga Korban Pelecehan Seksual Pegawai KPI Mengaku Sempat DM Hotman Paris Hingga Deddy Corbuzier

SKPI juga memastikan perlindungan menyeluruh kepada terduga korban serta pemberian sanksi berat kepada para terduga pelaku jika terbukti bersalah.

“(Prioritas kami) memberikan perlindungan, pendampingan hukum, serta pemulihan psikologi terhadap korban.

“(KPI akan) menindak tegas pelaku apabila terbukti melakukan tindak kekerasan seksual dan perundungan terhadap korban berdasarkan hukum yang berlaku,” ujar Yuliandre.

Baca Juga: Menkopolhukam : Aksi Kekerasan KKB Berafiliasi Pada Tindakan Teroris

Diberitakan sebelumnya, seorang pegawai kontrak KPI berinisial MS, mengaku telah mengalami bullying dan pelecehan seksual oleh teman kantornya sejak 2012.

MS menyebutkan bahwa perlakuan tak menyenangkan dari rekannya itu adalah memperbudak, mem-bully secara verbal maupun non verbal, bahkan hingga ditelanjangi.

Menurut MS, kejadian terjadi hingga 2014 sampai akhirnya MS didiagnosis mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) usai periksa ke psikolog di Puskesmas Taman Sari karena merasa stres dan frustrasi.

Baca Juga: Hoaks Jadi Salah Satu ‘Musuh‘ Indonesia, Kominfo Imbaukan Hal Ini Untuk Lawan Hoaks Seputar Pandemi

"Kadang di tengah malam, saya teriak-teriak sendiri seperti orang gila. Penelanjangan dan pelecehan itu begitu membekas, diriku tak sama lagi usai kejadian itu.

Rasanya saya tidak ada harganya lagi sebagai manusia, sebagai pria, sebagai suami, sebagai kepala rumah tangga. Mereka berhasil meruntuhkan kepercayaan diri saya sebagai manusia," ujar MS dalam surat terbukanya yang dikutip LINGKAR MADIUN pada Rabu kemarin.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x