Najwa Shihab Dipolisikan, Fadli Zon Bertanya: Demokrasi Macam apa?

- 6 Oktober 2020, 23:07 WIB
Anggota DPR RI  Fadli Zon.
Anggota DPR RI Fadli Zon. /ANTARA

“Jadi kalau hal seperti ini pun dilaporkan ke polisi, ya demokrasi macam apa?” tulis Fadli Zon di akun Twitternya.

Selain itu, Fadli Zon mengapresiasi tindakan Najwa Shihab, menurutnya mewawancari kursi kosong adalah tindakan yang cerdas.

“Wawancara kursi kosong ini ide brilian @NajwaShihab. Sangat wajar dalam demokrasi,” tulis Fadli.

Sekitar pukul 19.00 WIB, Nana sapaan akrab Najwa Shihab memberi tanggapan atas laporan tersebut di akun Instagramnya. Nana mengaku baru mengetahui laporan itu dari media.

Tak berselang lama,  respons dari netizen berdatangan. Tak tanggung-tanggung sekitar pukul 21.00 WIB postingan itu dikomentari sebanyak 68.007 ribu. Serta mendapat respons suka sebanyak 1.106.870.

 “Aku bermasamu mba Nana. Jangan mau dibungkam,” tulis akun Instagram bernama @pwgdochi dalam kolom komentar.

Selain itu, juga terdapat diskusi di kolom komentar itu. Beberapa di antara netizen memberi tanggapan objektif mengenai kasus yang menimpa Nana. Salah satunya akun Instagram bernama @kenandgrat

“Di luar setuju atau tidak, kebebasan bersuara itu harga mati. Kita boleh beradu gagasan, wacana, dan pandangan. Namun tidak boleh mengunci suara tiap warga negara,” tulis @kenandgrat.

Sementara itu, Nana mengatakan treatment “kursi kosong” memang belum pernah dilakukan di Indonesia. Namun hal itu sudah lazim di negara yang punya sejarah kemerdekaan pers cukup panjang.

“Di Amerika sudah dilakukan bahkan sejak tahun 2012, di antaranya oleh Piers Morgan di CNN dan Lawrence O’Donnell di MSNBC’s dalam program Last Word,” tulis Nana di akun Instagramnya Selasa 6 Oktober 2020.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah