Fenomena Unik Pilkada 2020 Turunkan Angka Kasus Covid-19, Begini Penjelasan Doni Monardo

- 11 Oktober 2020, 09:46 WIB
Doni Monardo Kepala BNPB
Doni Monardo Kepala BNPB /Pikiran-rakyat.com

Doni mencontohkan di Sulawesi Utara ( Sulut) yang tujuh kabupaten atau kotanya melaksanakan pilkada. Sebelum pilkada, Sulut merupakan provinsi dengan daerah zona merah atau risiko penularan Covid-19 tinggi.

Namun setelah pelaksanaan pilkada berubah menjadi zona oranye atau risiko penularannya sedang.

Baca Juga: Login www.prakerja.go.id, Cek Apakah Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka

“ Zona oranye Sulut dari dua belas menjadi delapan kota atau kabupaten sedangkan zona kuning atau risiko Covid-19 rendah dari tiga menjadi menjadi kabupaten atau kota,” jelasnya.

Di sisi lain, Doni mengatakan, Aceh yang tidak ada Pilkada, justru angka positif Covid-19 nya meningkat.

Menurut Doni, hal itu menunjukkan, fenomena pilkada di tengah Covid-19 sangat dipengaruhi faktor disiplin.

“Artinya, ada atau tidak ada pilkada, asal masyarakatnya disiplin, maka Covid-19 tetap bisa dicegah atau dikurangi,” tegasnya.

Baca Juga: Link LIive Streaming Indonesia U-19 vs Makedonia Utara: Shin Akan lakukan Rotasi Pemain dan Formasi

Doni optimis, jika seluruh komponen patuh menjalankan protokol kesehatan, maka kasus Covid-19 bisa dikendalikan. Penerapan protokol kesehatan di tengah Pilkada menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat, bukan hanya penyelenggara.

Adapun daerah yang melaksanakan pilkada bupati dan wali kota, yakni Jawa Timur (Jatim) dengan 19 kabupaten atau kota dan di Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan 12 kota atau kabupaten melakukan pilkada.***

Halaman:

Editor: Ika Sholekhah Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah