Misterius, Kematian Cai Changpan Menyisakan Tanda Tanya, Jenazahnya Diotopsi di RS Polri

- 18 Oktober 2020, 10:04 WIB
Petugas forensik Rumah Sakit Polri Kramat jati bersama anggota polisi menurunkan jenazah Cai Changpan dari mobil ambulans untuk diperiksa Tim Forensik RS Polri, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Petugas forensik Rumah Sakit Polri Kramat jati bersama anggota polisi menurunkan jenazah Cai Changpan dari mobil ambulans untuk diperiksa Tim Forensik RS Polri, Sabtu, 17 Oktober 2020. /Antara Andi Firdaus/Andi Firdaus

LINGKAR MADIUN – Cai Changpan alias Cai Ji Fan yang ditemukan mati di Hutan Jasinga, Bogor, itu berstatus narapidana Lapas Kelas 1 Tangerang. Ia pun sebetulnya oleh pengadilan sudah divonis mati karena kasus narkoba yang menjeratnya.

Vonis itu berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 385/Pid.Sus/2027, yakni Cai Changpan dijatuhi hukuman mati karena terbukti menjalankan bisnis narkotika jenis sabu.

Sementara Cai Changpan sempat jadi buronon polisi nyaris selama satu bulan.Terhitung sejak Senin, 14 September 2020, saat Cai Changpan berhasil meloloskan diri dari kamar tahanan dengan menggali lubang gorong-gorong.

Baca Juga: Direktur IPI: Isu Kepulangan Habib Rizieq dan Pimpin Revolusi Hanya untuk Menggoyangkan Pemerintah

Baca Juga: Jenazah Cai Chang Pan Dibawa ke RS Polri untuk Autopsi

Berdasarkan pemeriksaan polisi, gorong-gorong tersebut dibuat dari kamar tahanan selama 8 bulan hingga menembus saluran pembuangan air perkampungan warga di Jalan Veteran, RT 003 RW 4 Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Tepatnya berada di sebelah kiri pintu gerbang Lapas.

Namun buronan polisi selama satu bulan itu akhirnya berhasil ditemukan. Sayangnya, warga negara China itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah pabrik pembakaran ban di Hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 17 Oktober 2020, pagi.

Sontak kematian Cai Changpan menjadi tanda tanya. Benarkah Cai Changpan mati bunuh diri padahal ia sudah berusaha meloloskan diri dengan perjuangan menggali lubang selama delapan bulan?

Baca Juga: Jenazah Cai Chang Pan Dibawa ke RS Polri untuk Autopsi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan proses otopsi akan membuktikan apakah narapidana warga negara Cina itu tewas akibat bunuh diri atau faktor lain.

Jasad tersebut dibawa dari Hutan Jangsinga, Bogor, menggunakan ambulans. Sementara ambulans yang membawa jasad Cai Changpan tiba di Ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri sekitar pukul 19.30 WIB.

Jenazah bandar sabu-sabu seberat 135 kilogram itu terbungkus kantong mayat berwarna oranye di dalam keranda besi.

Baca Juga: Kabur dari Penajara Selama 1 Bulan, Narapidana Kasus Narkoba Cai Chang Pan Ditemukan Gantung Diri

Selanjutnya, jenazah itu diturunkan dari ambulans oleh sejumlah petugas dari Polrestro Tangerang. Lalu dibawa ke ruang forensik untuk diautopsi.

Kabar pengiriman jenazah berstatus narapinada Lapas Kelas 1 Tangerang di Rumah Sakit Polri Kramat Jati disampaikan oleh Yusri.

“Kami bawa ke RS Polri untuk autopos,” katanya dikutip dari Antara.

Sementara Kepala Forensik Kramat Jati Dokter Arif Wahyono belum berkenan mengomentari seputar penanganan autopsi.

Cai Changpan sempat jadi buronon polisi
Cai Changpan sempat jadi buronon polisi Dok Dttipidnarkoba Bareskrim Polri

Sebelumnya diberitakan pelarian Cai Changpan dari Lapas Kelas 1 Tangerang menyisakan fakta yang bikin geram polisi. Misalnya polisi mendapatkan tanda-tanda Cai Changpan dibantu oleh petugas Lapas.

Belakangan diketahui bahwa Cai Changpan menggali gorong-gorong pelarian tersebut menggunakan alat perkakas bangunan seperti sekop, obeng hingga pompa air. Alat-alat tersebut didapat Cai Changpan dari petugas Lapas.

Selain itu, polisi juga sempat terkecoh, sebelumnya polisi menduga Cai bersembunyi di dalam Hutan Tenjo di Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Persembunyian Cai Chang Pan Terungkap, Polisi Berhasil Menemukannya Dalam Keadaan Tidak Bernyawa

Saat itu, polisi memintai keterangan sejumlah warga di desa yang berdekatan dengan Hutan Tenjo yang diduga menjadi lokasi persembunyian Cai Changpan.

Berdasarkan pemeriksaan tersebut diperoleh keterangan Cai sempat muncul di salah satu desa untuk membeli makanan dan kembali menghilang ke dalam hutan.

Kabarnya Cai pernah menjalani pendidikan militer saat berada di China. Polisi menduga Cai mempunyai kemampuan untuk bersembunyi dan bertahan hidup dalam hutan.

Baca Juga: Login Sscasn.bkn.go.id, Adukan Jika Tidak Lolos CPNS

Selanjutnya, polisi mendapatkan informasi dari satpam pabrik yang melihat Cai Changpan masuk ke Hutan Jasinga.

Satpam tersebut menginformasikan bahwa narapidana yang telah divonis mati tersebut sering bermalam di pabrik itu, walapun tidak setiap hari.

Cai Changpan mengancam satpam yang mengetahui keberadaannya untuk tidak memberitahukan kepada siapapun.

Baca Juga: Tercatat 297.917 Peserta CPNS, Ini Kriteria yang Dipastikan Tidak Lolos

Namun laporan tersebut masuk ke Kepolisian setempat. Kemudian tim pencarian bergerak ke lokasi untuk penggerebekan pada Sabtu pagi.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x