Sejarah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Berikut Tokoh-Tokoh Yang Menjadi Pelopor dan Hasil Kongresnya

- 27 Oktober 2020, 19:00 WIB
Logo Hari Sumpah Pemuda 2020
Logo Hari Sumpah Pemuda 2020 /Kemenpora

LINGKAR MADIUN–  Tepat tanggal 28 Oktober 2020 diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda yang ke-92, Sumpah Pemuda terlahir dari pemikiran dan gagasan para pemuda yang digelar melalui kongres pemuda.

Sumpah pemuda ialah keputusan kongres pemuda kedua yang diselenggarakan dua hari 27-28 oktober 1928 di Batavia (Jakarta).

Dalam kongres tersebut hadir berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11

Baca Juga: KAI Tembus 9.374 Penumpang, Libur Panjang Oktober 2020 Sudah Mulai?

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesi,  Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI).

Atas inisiatif PPPI itulah kemudian dilaksanakan kongres di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Pertemuan pertama Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng).

Baca Juga: 5 Sholawat Ini Bisa Diamalkan Saat Memperingati Maulid Nabi, Berikut Keutamaannya

Baca Juga: Elektabilitas Gerindra Naik, Andre Rosiade Berikan Penjelasan

Ketua PPPI Sugondo Djojopuspito dalam sambutannya memberikan harapan agar kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan.

Dilansir dari berbagai sumber, inilah susunan panitia dan peserta kongres pemuda  tersebut.

Baca Juga: Heboh, Ular Kobra Masuk Rumah Warga Di Cilincing Jakarta Utara

Baca Juga: Sekelas Anak Mahfud MD Dipermainkan Pejabat Publik

Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)

Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)

Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)

Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)

Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)

Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)

Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)

Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)

Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)

Baca Juga: Ibu Hamil Rentan Alami Anemia, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Baca Juga: Cara Mudah Cek BLT Bansos Non-PKH Rp 500 Ribu, Pastikan Kamu Punya KKS Lalu Login Aplikasi SIKS

Inilah daftar peserta yang hadir dalam kongres pemuda

Abdul Muthalib Sangadji

Van der Plaas (Pemerintah Belanda)

Purnama Wulan

Abdul Rachman

Abu Hanifah

Raden Soeharto

Adnan Kapau Gani

Raden Soekamso

Ramelan

Amir (Dienaren van Indie)

Saerun (Keng Po)

Anta Permana

Sahardjo

Anwari

Sarbini

Arnold Manonutu

Sarmidi Mangunsarkoro

Assaat

Sartono

Bahder Djohan

S.M. Kartosoewirjo

Dali

Setiawan

Darsa

Sigit (Indonesische Studieclub)

Dien Pantouw

Siti Sundari

Djuanda

Sjahpuddin Latif

Dr.Pijper

Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)

Emma Puradiredja

Soejono Djoenoed Poeponegoro

Halim

R.M. Djoko Marsaid

Hamami

Soekamto

Jo Tumbuhan

Soekmono

Joesoepadi

Soemanang

Soekowati (Volksraad)

Jos Masdani

Kadir

Soemarto

Karto Menggolo

Soenario (PAPI & INPO)

Kasman Singodimedjo

Soerjadi

Koentjoro Poerbopranoto

Soewadji Prawirohardjo

Martakusuma

Soewirjo

Masmoen Rasid

Soeworo

Mohammad Ali Hanafiah

Suhara

Mohammad Nazif

Sujono (Volksraad)

Mohammad Roem

Sulaeman

Mohammad Tabrani

Suwarni

Mohammad Tamzil

Tjahija

Muhidin (Pasundan)

Mukarno

Wilopo

Muwardi

WR Soepratman

Nona Tumbel

Baca Juga: Cara Mudah Cek BLT Bansos Non-PKH Rp 500 Ribu, Pastikan Kamu Punya KKS Lalu Login Aplikasi SIKS

Baca Juga: Heboh, Ular Kobra Masuk Rumah Warga Di Cilincing Jakarta Utara

Berikut hasil dari kongres tersebut menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda. Yakni:

Pertama:

Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea:

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga:

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Ikrar tersebut dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.***

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x