Sementara saat video tersebut selesai, Narasi TV menunjukkan foto para pelaku. Rata-rata mereka memakai baju hitam.
Juah sebelum hasil investigasi tersebut dipublikasikan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, sudah mengungkapkan para dalang rusuh di halte Sarinah itu.
Informasi tersebut, diperoleh Mahfud MD dari laporan Badan Intelijen Negara. Laporan tersebut di antaranya menjelaskan dirinya memperoleh laporan adanya pertemuan-pertemuan untuk merencanakan kerusuhan.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias Unik dan Instagramable, Simak Ulasan Berikut Ini
Selain itu, menurut Mahfud MD, laporan tersebut sudah cukup kuat disertai dengan saksi dan bukti. Bahkan gambaran mengenai peristiwa itu pun sebetulnya juga tergambarkan dengan jelas.
"Kita dapat laporan akan terjadi ini, itu. Ada pertemuan si A, si B, ini bilang begini, ini saksinya, ini buktinya," kata Mahfud dikutip LINGKAR MADIUN dari kanal Karni Ilyas Club, pada Senin, 19 Oktober 2020.
Baca Juga: Adaptasi Ekonomi di Masa Pandemi, Simak Analisa Bisnis Ternak Lovebird yang Menguntungkan di Sini
Namun Mahfud MD tak menyebut kelompok perusuh itu dari organisasi, atau partai apa. Hanya saja, berdasarkan laporan yang diperoleh Mahfud MD terdapat pihak yang menyokong pendanaan oknum pemicu kerusuhan tersebut.
“Anarko itu kan biasanya yang sering anak muda, anak sekolah, dan sebagainya itu. Tapi (kerusuhan ini, red), memang sengaja ada yang digalang, disuruh masuk, menyusup, lalu memprovokasi, kamu masuk dari sana, kamu mancing ini,” ungkapnya.