Didesak Bongkar Kabinet, Presiden Jokowi Diminta Sisakan Tiga Menteri Saja Salah Satunya Prabowo

- 30 Oktober 2020, 20:03 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /instagram.com/sekretariat.kabinet

LINGKAR MADIUN – Masyarakat tidak puas dengan kinerja Kabinet Indonesia Maju hal itu ditunjukan dengan dorongan untuk segera melakukan perombakan atau reshuffle. Permintaan itu terutama datang dari para Relawan Jokowi.

Relawan Jokowi mengusulkan semua menteri untuk diganti kecuali tiga menteri. Menurut Relawan Jokowi tiga menteri ini merupakan menteri terbaik sehingga mereka meminta untuk dipertahankan.

Kelompok pendukung Jokowi ini merasa gerah dengan jebloknya tingkat kepuasaan rakyat atas kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam satu tahun pertama.

Baca Juga: Amerika Serikat Dukung Penuh Perancis Perangi Terorisme di Negaranya

Baca Juga: Rusia Tegas, Dipastikan Majalah Satir Seperti Charlie Hebdo Tidak Diizinkan Beredar

Meski kabar desakan tersebut meluas, pihak Istana Kepresidenan tidak berupaya untuk membantah.

Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri kabarnya kerap dibuat jengkel dengan kinerja menteri di tengah pandemi Covid-19. Tetapi menurut, Dedy Mawardi, Sekjen Seknas Jokowi, hal itu merupakan hak prerogatif dari Presiden.

Baca Juga: Berkebun Anti Gagal, Petani Muda Wajib Tahu 13 Unsur Hara Pada Tanaman

"Memang reshuffle itu hak prerogatif Presiden, yang memutuskan kapan dan siapa yang kena reshuffle. Tetapi Presiden mesti perhatikan juga masukan, tidak hanya dari relawannya saja, tapi juga dari masyarakat umum," ungkap Dedy dikutip Lingkar Madiun dari RRI, pada Jumat (26/10/2020).

Dedy menyebutkan, hasil lembaga survei tentang kinerja pembantu Presiden bisa menjadi masukan.

Baca Juga: Pelaku Penikaman Gereja Prancis dalam Kondisi Kritis

Misalnya hasil survei yang dilakukan Lembaga Charta Politika Indonesia, menyebutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, sebagai tiga menteri berkinerja terbaik selama masa pandemi Covid-19. 

“Yang mau ada reshuffle itu bukan cuma kami relawan tapi juga rakyat kebanyakan. Evaluasi kami jelas, di luar Menteri Keuangan, Menteri BUMN dan Menteri Pertahanan, silakan Presiden Jokowi mengevakuasi dan me-reshuffle menteri di kabinet," terangnya.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Sebagian Besar Wilayah Indonesia di Bawah 100

Dedy menjelaskan, reshuffle untuk perbaikan seharusnya jadi pertimbangan utama Presiden Jokowi jika tidak ingin rakyat makin skeptis. Jika tingkat kepuasan sudah di bawah 50%, saatnya Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

Baca Juga: 'Maskne' Istilah Baru Masalah Jerawat Karena Penggunaan Masker. Bagaimana Penjelasan Selengkapnya?

"Presiden yang paling tahu siapa menteri yang harus meninggalkan kursinya, dan siapa yang harus bertahan," pungkasnya.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x