LINGKAR MADIUN – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disorot dari berbagai segi, beberapa survei menunjukkan respon masyarakat yang negatif terhadap pemerintahan Jokowi.
"Survei menunjukkan meningkatnya ancaman terhadap kebebasan sipil. Mayoritas publik cenderung setuju atau sangat setuju bahwa saat ini warga makin takut menyuarakan pendapat (76,6 persen)," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, dikutip dari The Convertation.
Meski demikian, kritik terhadap pemerintahan Jokowi seperti terpilihnya beberapa relawan Jokowi menjadi komisaris di beberapa perusahaaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN, tetap disuarakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Ternyata Bentuk Pusar Mengungkap Kepribadianmu Sebenarnya, Simak Penjelasan Berikut Ini
Baca Juga: Golongan Darah O Memiliki Kepribadian yang Begitu Unik dan Memegang Peranan Penting. Simak Berikut
Terkait gonjang-ganjing di BUMN itu, media luar negeri ikut bersuara. Seperti South China Morning Post (SCMP), media berbasis di Hongkong itu, menurunkan sebuah artikel dengan judul “‘Little Suharto’? Indonesian leader Widodo’s places Twitter personalities, allies in key posts, sparking backlash”
Artikel itu menyoroti Kristia Budiyarto,yang beberapa pekan lalu ditunjuk sebagai Komisaris di Pelni, salah satu perusahaan pelayaran milik negara terbesar di Indonesia.
Kristia Budiyarto dikenal sebagai seorang influencer dengan pengikut di Twitter hampir 100 ribu orang. Melalui akun Twitternya pada gelaran Pilpres 2019, Kristia banyak mencuit pujian atas progam dan kebijakan yang diusulkan Presiden Jokowi.
Kursi komisaris itu tampak seperti hadiah yang diberikan pemerintah kepada pendukung Jokowi, sekalipun latar belakang yang dimiliki tidak relevan.