Berbicara tentang perjanjian Minsk-2, Podolyak mengatakan bahwa dokumen tersebut tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah, tetapi hanya permusuhan yang tertunda selama satu atau dua tahun lagi, membuat konsekuensinya semakin mengerikan.
Pada hari yang sama, media pemerintah Rusia melaporkan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Andrei Rudenko membenarkan bahwa kedua pihak tidak melanjutkan negosiasi. Namun, para pejabat Rusia menyalahkan Ukraina karena menarik diri dari negosiasi.
Wakil Menteri Rudenko menyatakan bahwa Kyiv belum menanggapi rancangan perjanjian damai yang diusulkan oleh Moskow.
Pejabat Rusia juga menuduh alokasi Uni Eropa sebesar $527 juta dari Dana Perdamaian Eropa untuk mendukung Ukraina sebagai tindakan memperpanjang permusuhan.***