Cerita Seram Malam Jumat: Membongkar Makam dan Mencuri Kain Kafan di Jombang

- 24 September 2020, 19:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Kabar Jombang

Malam itu udara terasa dingin. Maka untuk menghalau dingin, Par mengenakan jaket. Dan tak lupa mengenakan masker. Sebab, polisi bisa menilangnya jika tak pakai masker.

Setelah semua siap, Par pun berangkat. Menggeber sepeda motornya. Ia pun melaju di jalanan. Letak makam itu, berada di ujung desa. Melewati persawahan. Tiba-tiba Par ingat, sepeda motornya belum isi bensin selama tiha hari.

“Oh iya, bensin saya hampir habis. Tak beli bensin dulu,” batin Par dalam hati.

Sebab Par tak ingin kehabisan bensin di tengah persawahan. Suatu hari, Par pernah kehabisan bensin di tengah persawahan. Ia pun harus mendorong sepeda motornya sejauh 3,7 kilo meter. Cukup membikin badannya berkeringat.

Sepanjang jalan Par tolah-toleh mencari toko. Hingga ia melihat sebuah toko. Mengetahui itu, Par menepikan sepeda motornya. Lalu men-standar motornya.

“Buk beli bensinya Buk. Dua liter saja,” katanya.

“Oh Pak Par, mau ke makam ya?” tanya ibu penjual yang mengenal Par.

“Iya Bu, mau berziarah,” jawab Par.

Setelah sepeda motornya terisi bensin, Par menyalakan sepeda motornya. Lalu ia kembali melaju di jalanan.

Par mulai melaju di jalanan sepi. Semakin dekat makam, rumah-rumah semakin jauh. Cahanya lampunya pun hanya sekadarnya. Hanya remang-remang. Tibalah Par di jalan persawahan. Itu berarti jarak makam tinggal 3 kilo meter lagi.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah