Sandiaga Uno Ungkap Kunci Hadapi Perubahan Besar Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Akibat Covid-19

- 30 Juli 2021, 11:20 WIB
Sandiaga Uno Ungkap Kunci Hadapi Perubahan Besar  Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Akibat Covid-19
Sandiaga Uno Ungkap Kunci Hadapi Perubahan Besar Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Akibat Covid-19 /Twitter/@sandiuno

LINGKAR MADIUN-Pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia telah berdampak pada beberapa sektor, salah satunya dari sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sehingga terjadi perubahan di sektor ini.

Menghadapi perubahan besar tersebut Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan kunci dalam menghadapi megashift (perubahan besar) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akibat pandemi COVID-19.

Kunci itu adalah dengan mengimplementasikan tiga aspek yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Bayi Meski Positif COVID-19? Simak Begini Panduannya

Baca Juga: Penjelajah Waktu Dari Tahun 5000 Ungkap Bumi Akan Dihantam Gelombang Besar dan Tenggelamkan Seluruh Kota

Aspek inovasi, dengan memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produk kreatifnya, sehingga layanan yang diberikan akan lebih maksimal.

Aspek adaptasi, yakni menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di era kenormalan baru.

Sedangkan aspek kolaborasi yakni bekerja sama dengan seluruh unsur pentahelix, sehingga pemulihan dan kebangkitan di sektor parekraf dapat segera terwujud.

Baca Juga: Ini 5 Makanan Yang Mengandung Vitamin D Tinggi Mampu Tingkatkan Kekebalan Tubuh dan Menangkal Virus Covid-19

 Baca Juga: Dirjen Dukcapil Tegaskan Sertifikat Vaksin Bukan Syarat Membuat KTP, Tapi Tidak Menutup Kemungkinan

Hal ini dikarenakan, dampak dari pandemi COVID-19 yang telah mengakselerasi karakteristik ekonomi pariwisata baru (new tourism economy), berdasarkan hygiene, low mobility, less crowd, dan low touch atau yang biasa disebut Menparekraf dengan personalized, customized, localized, and smaller in size.

“Ini yang harus kita sadari sebagai realita baru, untuk mencetak peluang-peluang baru di tengah pandemi. Untuk itu, inovasi, adaptasi, dan kolaborasi adalah kunci utama kita dalam menghadapi dinamika yang terus terjadi,” kata Menparekraf Sandiaga, saat menjadi narasumber, dalam webinar Project Implementation Unit Universitas Gajah Mada Talkseries #10.

Dalam webinar ini, Menparekraf didampingi oleh Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya; Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizky Handayani; serta Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Reyaan.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Bayi Meski Positif COVID-19? Simak Begini Panduannya

Baca Juga: Penjelajah Waktu Dari Tahun 5000 Ungkap Bumi Akan Dihantam Gelombang Besar dan Tenggelamkan Seluruh Kota

Menparekraf menjelaskan bahwa konsep 3A (attraction, amenity, access) juga mengalami perubahan karena terbentuknya ekonomi pariwisata baru.

Attraction pariwisata saat ini lebih mengedepankan nature and culture, karena atraksi yang menawarkan konsep eco, wellnes, dan advanture akan lebih diminati dan akan menjadi mainstream baru di industri pariwisata.

Selain itu, amenity berdasarkan aspek keramahtamahan (hospitality service) menjadi hal penting yang harus dilakukan para pelaku usaha kepada konsumen.

Baca Juga: Ini 5 Makanan Yang Mengandung Vitamin D Tinggi Mampu Tingkatkan Kekebalan Tubuh dan Menangkal Virus Covid-19

 Baca Juga: Dirjen Dukcapil Tegaskan Sertifikat Vaksin Bukan Syarat Membuat KTP, Tapi Tidak Menutup Kemungkinan

Pelayanan ini tentunya disempurnakan dengan karakteristik dari ekonomi pariwisata baru yang hygiene, low touch, dan less crowd.

“Karena, di era pandemi, wisatawan semakin peduli terhadap cleanliness, health, safety, and environmental sustainability,” ujarnya.

Kemudian, access yang meliputi domestic micro tourism, karena di tengah pandemi pergerakan wisatawan antarnegara kian dibatasi. 

Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Bayi Meski Positif COVID-19? Simak Begini Panduannya

Baca Juga: Penjelajah Waktu Dari Tahun 5000 Ungkap Bumi Akan Dihantam Gelombang Besar dan Tenggelamkan Seluruh Kota

“Sehingga domestic micro tourism akan menjadi pilar terpenting dari megashift yang terjadi di sektor pariwisata,” kata Sandiaga.

Dalam menghadapi perubahan yang terjadi, Menparekraf juga mendorong agar para pelaku usaha di sektor parekraf menyiapkan secara 360 derajat the side, the sound, the feel, the taste, the vibration, the resonance.

Karena begitu wisatawan menginjakkan kaki di suatu destinasi wisata, mulai dari musik, aroma, hingga kuliner khas harus dimunculkan.

“Ini yang harus kita hadirkan dengan baik dan semenarik mungkin sebagai produk unggulan di tiap destinasi,” ungkapnya.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x