Digitalisasi Sekolah Tahun 2021, CERDAS: Guru Harus Paham Pedagogi Digital

18 November 2020, 12:41 WIB
Mendikbud RI Nadiem Makarim. /Instagram/@Nadiemmakarim

Lingkar Madiun – Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk melaksanakan program digitalisasi sekolah mulai tahun 2021 mendapatkan apresiasi dari Indra Charismiadji, aktivis pendidikan dari Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS). Indra berharap Kemendikbud juga memperhatikan kompetensi guru sebelum memulai program digitalisasi sekolah.

Menurut Indra, kemampuan guru dalam bidang digital harus sudah siap sebelum Kemendikbud melaksanakan digitalisasi sekolah.

“Sebelum melakukan digitalisasi sekolah, kompetensi guru harus disiapkan dahulu. Guru harus memahami apa itu pedagogi digital,” tutur Indra seperti yang dikutip Lingkar Madiun dari Antaranews.com pada hari Rabu, 18 November 2020.

Baca Juga: Maksimalkan Pendekar Waras, Madiun Gelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Baca Juga: Terganjal Aturan Zona Risiko COVID-19, Kemendikbud Belum Pastikan Pembelajaran Tatap Muka

Indra juga mengakatan pahwa sekarang merupakan waktu yang tepat untuk Kemendikbud untuk meningkatkan kemampuan guru dalam bidang digital.

Indra melanjutkan, “Gurunya harus disentuh. Saat ini merupakan saat yang tepat, karena bisa langsung diterapkan pada pembelajaran.”

Tak hanya itu, Indra berpendapat bahwa siswa juga harus dipersiapkan menghadapi era digitalisasi sekolah. Ini artinya, siswa harus memiliki pengetahuan tentang pembelajaran digital yang bisa dilakukan secara sinkron dan asinkron.

Baca Juga: Kebijakan Sekolah Tatap Muka Masih Kontroversi, KPAI: Banyak Sekolah Belum Siap

Pembelajaran sinkron merupakan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas virtual, sementara pembelajaran asinkron cenderung lebih fokus pada aktivitas siswa.

Indra berujar, “Siswa jangan hanya mengenal pembelajaran sinkron saja.”

Kemudian, Indra menekankan bahwa persiapan infrastruktur tidak boleh diabaikan sebelum pelaksanaan program digitalisasi sekolah ini. Infrastruktur ini meliputi jaringan internet dan listrik yang tesedia di wilayah itu.

“Jangan hanya bagi-bagi laptop atau gawai saja karena itu bukan digitalisasi sekolah,” ucap Indra.

Baca Juga: UI Garap Termometer Otomatis Screening Virus Corona

Program digitalisasi sekolah ini merupakan program unggulan Kemendikbud. Program ini rencananya akan dimulai tahun depan.

Selain pengadaan fasilitas elektronik penunjang program digitalisasi sekolah, Kemendikbud juga berupaya menciptakan platform yang akan memudahkan guru mendapatkan akses terkait kurikulum. Dalam platform ini, tesedia banyak modul yang bisa dimanfaatkan guru untuk proses pembelajaran.

Sebelumnya, Kemendikbud telah mengumumkan bahwa anggaran program digitalisasi sekolah ini sekira 3 triliun rupiah.

Baca Juga: Medical Online Championship, 18 Tim Mahasiswa Kedokteran Siap Melaju Ke Final

“Total dana yang diinginkan untuk digitalisasi sekolah ini sebenarnya mencapai Rp15 triliun namun untuk setiap tahunnya baru bisa dianggarkan Rp3 triliun,” ujar Jumeri, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen Paudasmen), Kemendikbud, pada saat mendampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, di Palu, Sulawesi Tengah, pada hari Kamis, 5 November 2020.

Jumeri melanjutkan, “Tahun depan anggaran untuk digitalisasi sekolah 3 triliun rupiah. Fokusnya untuk pembelian laptop.”***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler