LINGKAR MADIUN- Meski pelaksanaan sholat Idul Adha tak seperti tahun-tahun sebelumnya, Shalat dilaksanakan dengan jumlah jamaah terbatas dan penerapan protokol ketat (prokes) ketat.
Meski dilaksanakan sederhana, namun tidak meninggalkan esensi sebuah perayaan besar umat Islam di tengah meningkatnya wabah covid-19 yang melanda Tanah Air saat ini.
Salah satunya Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah,yang mengikuti sholat Idul Adha 1442 H di halaman rumah dinas bupati, Selasa 20 Juli 2020.
Bupati hadir didampingi sang suami, serta Kabag Kesra Setda Kabupaten Bojonegoro Sahari, anggota staf rumdin, dan ajudan.
Shalat Idul Adha dipimpin langsung oleh Imam Besar Masjid Agung Darussalam K.H Mansur. Menurut Kyai Mansur Perayaan Idul Adha 1442 H sebagai momentum berbagi kebaikan ke sesama.
KH Mansur menjelaskan keteladanan Nabi Ibrahim saat mengorbankan putranya Ismail, menjelaskan kepada umat Islam tentang makna pengorbanan.
Baca Juga: Kabar Baik setelah 14 Hari Pelaksanaan PPKM Darurat, Simak Ulasan Selengkapnya
Baca Juga: Pemerintah Tingkatkan Anggaran Bansos, Presiden Jokowi: Secepat Mungkin Penyalurannya
“Karena itu, Idul Adha yang berada dalam situasi pandemi covid 19 hendaknya dimaknai lebih dari sekadar ritual penyembelihan hewan kurban, namun justru dapat memperbanyak amal ibadah dengan berbagi kebaikan dan membantu sesama melalui apa yang dimiliki,” katanya.
Idul Adha, ujar KH Mansur merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pengorbanan terhadap sesama, karena pandemi covid 19 telah berdampak pada ekonomi dan sosial masyarakat.
Sementara itu, pada perayaan Idul Adha tahun ini, Pemkab Bojonegoro menyerahkan 3 (tiga) ekor hewan kurban sapi.
Rinciannya masing-masing satu ekor di Masjid Agung Darussalam Bojonegoro, Ponpes Almustofa Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu, dan Ponpes As-syafi'iyah Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem.
Usai melaksanakan shalat Idul Adha, Bupati bersama suami mengayuh sepeda gunung sembari berolah raga pagi beranjak menuju kediaman beliau di Jl. Dr. Sutomo untuk sarapan pagi.***