Ungkap Alasan Harga Minyak Naik, Warga Mengeluh Bikin Warganet Mewek

- 10 November 2021, 18:56 WIB
Ilustrasi minyag goreng.
Ilustrasi minyag goreng. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

LINGKAR MADIUN – Sejak awal bulan November sebenarnya harga minyak sudah naik. Hingga sampai sekarang harga minyak yang meroket kini tengah menjadi pembicaraan publik.

Para penjual dan pembeli mengeluh, khususnya pedagang yang notabene berbisnis dengan menggunakan minyak goreng. 

Warga mengeluh dengan keadaan sekarang ini. Terlebih ada warga yang mengunggah curhat melalui akun twitter @Food_fess, bahwa dirinya menemukan pedagang yang menjual gorengan mentah.

Baca Juga: Libas Kolesterol, Darah Tinggi, Penyakit Jantung, dengan Bumbu Dapur Ini, Efektifnya Kalahkan Obat

Bahkan pedagang tadi menjual gorengan dengan sistem pintu ke pintu. Artinya jika tidak ada pembeli, jajanan tidak akan digoreng. Sedih dan sangat memukul apabila harga minyak terus dinaikkan. 

Per tanggal 10 November 2021, harga eceran nasional untuk minyak masih mencapai Rp. 18.500 per liter. 

Dampak ini dirasakan oleh pedagang kaki lima. Mereka menjerit karena tidak hanya minyak goreng kemasan 1 dan 2 liter saja yang mengalami kenaikan. Namun harga minyak goreng curah pun ikut mengalami kenaikan harga. 

Baca Juga: Tubuh Bebas Kolesterol Seumur Hidup, Setelah Rutin Minum Air Rebusan Ini, Tanpa Keluarkan Uang

Bagi pedagang gorengan, kiranya penting memutar otak untuk mensiasati keadaan seperti ini. 

Setelah diteliti, penyebab kenaikan goreng ini disebabkan adanya kekurangan pasokan akan minyak nabati dan minyak hewani di Pasar Global. 

Selain itu, “harga kelapa sawit juga tinggi dan maknanya harga minyak juga tinggi” ucap Direktur barang kebutuhan pokok dan barang penting kemenag Isy Karim. 

Baca Juga: Jangan Skip Konsumsi Bumbu Dapur Ini, Bebas Kanker, Diabetes, dan Risiko Rendah Penyakit Jantung

Ditambah Keterangan lainnya yang menyebabkan semua warga menangis karena divonis harga minyak goreng bakal mengalami kenaikan.

Diperkirakan selama harga CPO bahan baku terus menaik di harga pasar modal, maka harga minyak goreng akan naik terus. 

Di Indonesia sendiri, tidak sepenuhnya bisa menangani masalah tersebut dengan cepat. Karena industri minyak goreng Indonesia tidak memiliki hubungan erat dengan perkebunan sawit. 

Baca Juga: Kabar Gembira! Para Ahli Ungkap, Tips Bebas Pengeroposan Tulang Seumur Hidup, Terutama bagi Lansia

Jadi, harga minyak sekarang adalah harga akhir setelah dikalkulasikan dengan biaya olah dan ongkos angkut. Pemerintah, mengajak warga untuk sabar sampai perkiraan awal bulan 2022. 

Pihak direktur minyak Indonesia memberikan keterangan baik dan positif “Faktor penghambat produksi minyak nabati yaitu pandemi Covid-19 dan cuaca buruk akhir tahun ini.”

Baca Juga: Peringatan ! Jika Sering Mengalami Rasa Nyeri, Jangan Diabaikan, Salah satu Gejala Penyakit Ini

Untuk merespon tangisan dan keluhan warga khususnya pedagang gorengan, pemerintah sendiri telah berusaha untuk melakukan ekspor minyak sawit mentah. Kemudian akan diolah di industri minyak Indonesia.

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Jurnal Soreang dengan judul "Pedagang Menjerit Harga Minyak Goreng Melambung Tinggi Sejak Awal November 2021 Ini Penyebabnya".***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Jurnal Soreang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x