Umumnya, kita semua memiliki suka dan tidak suka untuk genre musik yang berbeda. Ini sendiri merupakan bukti hubungan yang kita bagi dengan musik, ada lagu yang menyejukkan telinga, ada juga yang terasa menyebalkan.
Kecemasan adalah hal yang wajar bagi setiap orang, dan penelitian telah membuktikan keberhasilan terapi musik dalam menurunkan tingkat kecemasan secara luar biasa dengan memengaruhi bagian otak yang mengelola kecemasan.
Baca Juga: Kondisi Perhotelan Kolaps, PHRI Minta Kemenaker Berikan BLT untuk Karyawan yang Dirumahkan
Mengurangi ketegangan otot
Sama seperti terapis musik menggunakan musik untuk mengatasi kebutuhan emosional, sosial, dan fisik individu, akibatnya mereka membantu orang untuk mengekspresikan dirinya dengan cara yang nonverbal.
Nada, ritme, lirik, suara, semuanya membantu dalam merangsang indera individu, membuat mereka nyaman di lingkungan yang tenang, dan akibatnya menurunkan detak jantung dan mengurangi ketegangan otot yang keduanya merupakan penyebab depresi.
Hubungan interpersonal yang ditingkatkan
Semakin bahagia orang tersebut, semakin besar kemungkinan dia bersikap ramah dan baik kepada orang lain. Dengan pelajaran musik yang dibuat khusus, terapi musik membantu mencapai hal yang sama.